Sukses

Kurangi Angka Perceraian, Wali Kota Bogor Gencar Buat Taman

Menurut Bima Arya, sebagian besar suami sibuk bekerja di Jakarta. Berangkat subuh dan pulang larut malam sehingga jarang bertemu keluarga.

Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor gencar membangun taman sejak dua tahun terakhir.

Setidaknya lebih dari 10 taman dibangun dengan konsep tematik. Di antaranya Taman Corat-Coret, Taman Skatepark, Taman Air Mancur, Taman Heulang, Taman Ekspresi, Taman Kencana, Taman Peranginan, dan Taman Sempur.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, taman-taman itu sengaja dibuat untuk mewujudkan kembali Kota Hujan yang bersih, indah, dan nyaman.

Taman juga untuk menunjang ruang terbuka hijau sebanyak 30 persen dari total luas wilayah Kota Bogor.

Paling utama taman tematik sebagai tempat berinteraksi keluarga, komunitas, anak-anak kecil, pelajar hingga lansia.

"Taman untuk semua kalangan ada di sini. Untuk yang hobi corat coret pun kami sediakan," kata Bima saat pemaparan tiga tahun masa kepemimpinannya di Bogor, Jawa Barat, Jumat 7 April 2017 malam.

Tak hanya itu, tingginya angka perceraian di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi alasannya membangun banyak taman.

Menurut Bima Arya, sebagian besar suami sibuk bekerja di Jakarta. Berangkat selepas subuh dan pulang larut malam sehingga jarang bertemu dengan keluarga.

"Berangkat kerja, anak istri masih tidur. Waktu pulang, anak istri sudah tidur. Giliran libur dipakai istirahat karena capek," kata Bima.

Oleh sebab itu, dia membangun taman di Bogor dengan harapan untuk mencegah tingginya angka perceraian. Tujuannya, agar para keluarga dapat berkumpul sambil bercengkrama pada waktu libur.

"Lebih bagus suami istri ikut berlari-larian di taman seperti anak-anaknya. Biar nambah harmonis," ucap dia.

Bima tak memperdulikan banyaknya masyarakat yang mencibir bahkan disebut sebagai wagiman atau wali kota gila taman.

"Ada yang bilang bangun taman lagi, taman lagi. Wagiman..Padahal taman saya buat untuk tempat nongkrong warga Bogor," ungkap Bima.