Sukses

Cerita Danramil Kota Tuban Ditodong Pistol Terduga Teroris

Ketika pengejaran di hutan, kata Lasmito, tiba-tiba muncul seorang terduga teroris dan langsung menodongkan pistol ke arah wajahnya.

Liputan6.com, Jakarta Danramil 0811/01 Kota Tuban, Kapten Inf Lasmito nyaris menjadi korban penembakan seorang terduga teroris di Jalan Bogang Desa Beji Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Beruntung, pistol yang ditodongkan salah seorang terduga teroris tersebut macet alias tidak meletus.

Danramil 0811/01 Kota Kapten Inf Lasmito mengatakan kejadian ini bermula ketika dia dan empat anak buahnya membantu Polres Tuban mengejar tujuh terduga teroris pada 8 April 2017 kemarin.

"Berawal dari kejadian penembakan Pos Polisi Pereng Jenu oleh orang tak dikenal yang mengendarai mobil Terios warna putih nomor polisi H 9037 BZ," kata Lasmito dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu 9 April 2017.

Tepat di Jalan Bogang Desa Beji, Kabupaten Tuban, mobil Terios tersebut berbalik arah dan berhenti karena mengetahui seluruh jalan sudah dihadang aparat TNI dan Polri. Kemudian, seluruh penumpang termasuk sopir keluar dari mobil dan berusaha melarikan diri ke arah hutan Jati Peteng.

"Selanjutnya kami dan anggota Polres Tuban melakukan pengejaran ke arah hutan," ucap Lasmito.

Ketika pengejaran di hutan, sambung Lasmito, tiba-tiba muncul seorang terduga teroris dan langsung menodongkan pistol ke arah wajahnya. Beruntung, pistol di tangan terduga teroris tidak meletus.

"Saya melawan hingga terjadi perkelahian satu lawan satu. Pada akhirnya saya melumpuhkan teroris tersebut dengan senjata laras panjang," ucap Lasmito.

Setelah melumpuhkan terduga teroris itu, Lasmito bersama anggotanya dan petugas Polres Tuban kembali memburu pelaku lainnya di hutan. Alhasil, mereka melumpuhkan enam terduga teroris dan mengamankan satu orsang terduga teroris lainnya berinisial ES (31).

Selain mengamankan satu unit mobil Terios warna putih Nomor polisi H 9037 BZ, aparat gabungan TNI-Polri juga mengamankan enam pucuk pistol rakitan, puluhan butir amunisi, lima buah sangkur, lima handphone, satu unit HT dan berbagai perlengkapan lainnya yang akan digunakan untuk aksi teroris.

"Saat ini keenam jenazah tersangka sudah diserahkan ke Polda Jawa Timur untuk dilakukan identifikasi dan diamankan di ruang jenasah RSUD Dr. Koesma Tuban," terang dia.

Sementara, Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, Polres Tuban telah meminta izin untuk perbantuan sejumlah pasukan untuk mengejar terduga teroris di Tuban.

"Polres meminta bantuan dalam penanganan masalah ini, kami mengerahkan empat orang personel jaga dan sisanya adalah dari anggota Koramil di seputaran TKP untuk membuat pagar betis menutup akses para pelaku (terduga teroris Tuban)," ujar Letkol Inf. Sarwo Supriyo.