Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamin situasi politik di Indonesia aman dan stabil. Karena itu, para investor tidak perlu ragu berinvestasi di Indonesia. Dia mengatakan, Indonesia punya pengalaman dalam memastikan keadilan sosial. Karena itu, untuk mewujudkannya butuh kerja sama dari berbagai pihak.
"Banyak negara ada konflik karena tak mampu jalankan keadilan sosial," kata JK saat membuka The 3rd IDB Members Countries Sovereign Investment Forum di Bali, Senin (10/4/2017).
Baca Juga
Wapres JK memastikan, kondisi politik di Indonesia sangat aman dan stabil, sehingga para investor tidak perlu ragu berinvestasi di Indonesia. Dengan begitu, kemajuan ekonomi bisa tercapai guna mengurai kemiskinan dan berbagai masalah ekonomi lainnya.
Advertisement
"Indonesia tunjukkan politik Indonesia memiliki konsistensi, demokrasi, namun aman dan tak ada gejolak yang besar," tegas JK.
Pada kesempatan itu dia juga menilai pola perdagangan negara-negara besar di dunia mulai terbaik. Perubahan pola inilah yang harus diantisipasi oleh seluruh negara di dunia.
Beberapa bukti pola perdagangan dunia mulai terbalik dapat dilihat dari beberapa negara besar. Negara-negara kapitalis yang semula menyerukan perdagangan bebas kini berubah menjadi proteksionis.
"Negara sosialis justru ingin berdagang lebih bebas. Semua terbalik," kata JK.
Karena itu dia berharap pertemuan seperti IDB dapat membagikan pengalaman dalam menghadapi perubahan pola perekonomian di berbagai negara di dunia. Perubahan ini tentu membutuhkan persatuan lebih baik agar tetap bisa bertahan.
"Di antara 52 negara anggota IDB memiliki variasi yang banyak, ada anggota yang memiliki pendapatan menengah, tinggi, rendah. Semua butuh kerja sama yang baik," ujar Wapres JK.
Untuk itu, dia berharap IDB menemukan langkah strategis guna mengantisipasi segala perubahan itu. Perubahan yang diantisipasi dengan langkah yang tepat membuat setiap negara bisa bertahan.
"Kita berharap bahwa pertemuan semacam ini membahas perubahan itu dan strategi atas perubahan itu," ucap JK.