Liputan6.com, Jakarta - Saldi Isra kini memegang amanah baru sebagai Hakim Konstitusi. Amanah tersebut diemban setelah dipilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi dari tiga nama yang diserahkan tim panitia seleksi.
Ia mengatakan, dari mulai mendaftar sebagai calon Hakim Konstitusi dirinya tidak pernah bertemu Presiden Jokowi. Biasanya, ketika diberi tahu terpilih, seorang calon dipanggil Presiden untuk mendengarkan beberapa arahan. Tapi tidak bagi Saldi Isra.
Baca Juga
Dijaga Ketat, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan Gelar Persidangan Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol
Infografis Paslon RK-Suswono dan Dharma-Kun Tak Ajukan Gugatan Hasil Pilkada Jakarta 2024 ke MK dan Hasil Rekapitulasi Suara
Ridwan Kamil Batal Gugat Pilkada Jakarta ke MK, Golkar: Kita Kedepankan Budaya Jawa
"Saya, sampai hari ini, sejak proses awal sampai hari pelantikan, baru tadi ketemu Presiden," kata Saldi Isra di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Advertisement
Dia memang sudah dihubungi pihak Istana Kepresidenan sejak Kamis pekan lalu. Dia diberi informasi kalau dirinya terpilih dan akan menjalani pelantikan pada Selasa ini.
Namun, dia tidak tahu persis alasan Presiden tak kunjung memanggil dirinya sampai pada hari pelantikan. Padahal, biasanya hakim terpilih dipanggil Presiden sebelum dilantik.
"Dulu malahan sebelum dilantik seorang hakim yang terpilih itu bertemu dulu dengan Presiden. saya sekarang sama sekali tidak dipanggil," jelas Saldi.
Karena itu, dia belum mendapat arahan dari Presiden, baik sebelum ataupun setelah dilantik sebagai hakim MK.
"Mungkin, menurut saya, bisa ditanya ke Presiden, kenapa saya tidak dipanggil," pungkas Saldi.