Liputan6.com, Jakarta - Selepas membacakan sumpah sebagai hakim Mahkamah Konstitusi, Saldi Isra langsung bekerja. Beberapa sidang di Mahkamah Konstitusi harus diikutinya beberapa jam setelah resmi menyandang status Hakim MK.
Selain langsung mengikuti sidang, beberapa konsep untuk perbaikan MK juga akan ditawarkan. Misalnya saja soal adanya Justice Office, sehingga kinerja MK bisa meningkat.
Baca Juga
"Salah satu yang jadi kritik selama ini kan ada putusan yang lama selesai dan segala macam. Itu beberapa bagian yang menurut saya harus didiskusikan," kata Saldi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Advertisement
Saldi Isra menjelaskan, justice office ini nantinya berisi hakim konstitusi yang dibantu oleh beberapa staf ahli yang memiliki pengetahuan mumpuni soal hukum tata negara. Staf inilah yang akan membantu para hakim dalam menyelesaikan perkara.
Saat ini, Mahkamah Konstitusi banyak memiliki anak muda dengan pengetahuan mumpuni khususnya soal hukum tata negara. Mereka bisa diajak berdiskusi mengenai berbagai perkara yang masuk ke MK. Hasil diskusi maupun masukan dari para staf ini bisa digunakan hakim sebagai pertimbangan dalam menyelesaikan perkara.
"Apalagi sebagian yang masuk MK itu kan lulusan-lulusan terbaik perguruan tinggi di Indonesia ketika itu. Jadi mereka direkrut ketika MK sedang berada di top performance. Banyak orang ketika itu berpikir mau berkarier di MK. Saya kira sumber daya tidak ada masalah di MK," ucap Saldi Isra.