Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengaku, sudah memiliki foto yang diambil penyidik senior Novel Baswedan saat ada orang yang mengikutinya. Menurut dia, hingga kini foto tersebut masih diperiksa.
"Tidak begitu (informasinya dari foto), memang 2 minggu lalu ada yang di rumah Novel, kami juga punya fotonya, kami akan kroscek ada korelasi enggak, tapi belum tentu juga, tapi itu jadi masukan buat kami," ujar Iriawan di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) @ Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam 11 April 2017.
Tak hanya itu, Iriawan menyampaikan hingga kini pihaknya sudah memeriksa 6 saksi. Semua pihak diminta menunggu hasil pemeriksaan apakah cairan yang digunakan untuk menyiram Novel Baswedan adalah benar air keras atau bukan.
Advertisement
"Kami juga sudah periksa saksi, sudah 6 saksi diperiksa. Kemudian tim kami juga bentuk, barang bukti juga sudah diambil. Untuk memastikan cairan tersebut A1-nya (pastinya) apa, kita tunggu," jelas dia.
Iriawan enggan menyampaikan ciri-ciri terduga pelaku. "Ada 6 saksi. Tentunya tidak kami sampaikan di sini ciri-ciri pelaku, yang jelas mengarah atau indikasi ada ke sana," kata dia.
Terkait dugaan motif penyiraman air keras ke Novel, Iriawan menegaskan masih dalam penyelidikan. Ia tak bisa menyimpulkan apakah ini kasus kriminal atau teror.
"Belum pastikan (kriminal atau teror), yang jelas ada korban, pasti ada pidananya di sana. Novel sudah jadi korban apakah ini (Pasal) 170 atau 351 nanti kita lihat hasil penyelidikan," imbuh dia.
Meski begitu, dalam kunjungan keduanya, Iriawan menilai Novel Baswedan sudah terlihat perkembangan jika dibandingkan saat pagi tadi di RS Mitra Keluarga.
"Kemudian nanti secara spesifik tanyakan ke dokter (keadaan Novel), tapi dari pengamatan saya tadi dari Rumah Sakit Kelapa Gading sampai di sini meningkat cukup pesat artinya membaik, kita bisa bicara, bisa ngobrol, kemudian ada beberapa pertanyaan yang saya ajukan mengenai situasi tadi pagi," jelas Iriawan.