Sukses

Bareskrim Polri Periksa Lulung Terkait Dugaan Korupsi TIM

Lulung mengaku pihaknya sama sekali tidak terlibat tentang pembahasan proyek pengerjaan revitalisasi gedung Teater Kesenian Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

Kali ini pria yang akrab disapa Haji Lulung itu diperiksa sebagai saksi atas penyelidikan kasus dugaan korupsi pengerjaan penyempurnaan gedung Teater Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki pada Dinas Parwisata dan Kebudayaan pada 2012.

Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Adi Deriyan Jayamarta membenarkan pihaknya tengah memeriksa Lulung.

"Iya diperiksa. Pekerjaan penyempurnaan gedung teater kesenian Jakarta TIM TA 2012," kata Adi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Menurut Adi, kasus dugaan korupsi itu masih dalam tahap penyelidikan. Oleh karenanya, pihaknya terus memanggil sejumlah saksi termasuk Lulung untuk diambil keterangannya perihal dugaan korupsi itu.

"Masih lidik ya," singkat Adi.

Sementara, Lulung yang usai diperiksa penyidik mengaku hanya memberikan keterangan, klarifikasi, dan data saja terkait proyek yang tersebut. Ia diperiksa sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB tadi.

"Cuma diminta keterangan dan klarifikasi saja. Sama data juga," ucap Lulung di gedung Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, gedung Ombudsman, Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Lulung mengaku pihaknya sama sekali tidak terlibat tentang pembahasan proyek pengerjaan revitalisasi gedung Teater Kesenian Jakarta.

"Saya kan terakhir jadi koordinator komisi B, makanya perlu dimintai keterangan. Saya sudah kasih semua data. Saya enggaknpernah ikut-ikutan anggaran," ucap dia.

Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri saat ini tengah menyelidiki perkara dugaan korupsi pengerjaan penyempurnaan gedung Teater Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki pada 2012. Berdasarkan hasil lidik, nilai proyek tersebut sebesar Rp 27 miliar lebih dan pekerjaannya digarap oleh PT Relis Sapindo Utama.