Liputan6.com, Jakarta: Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Kamis (19/8) petang, menguat. Rupiah menguat akibat kuatnya aksi beli pelaku pasar asing sebagaimana terjadi di pasar saham. Rupiah ditransaksikan di kisaran Rp 8.957 - Rp 8.967 per dolar Amerika Serikat atau menguat 18 poin dibanding sehari sebelumnya Rp 8.975.
Ekspektasi positif investor terhadap pasar luar negeri mendorong rupiah menguat. Namun, menurut analis Bank Himpunan Persaudaraan Rully Nova, intervensi Bank Indonesia yang kemungkinan akan memperlambat penguatan rupiah selanjutnya. Pemerintah mengharapkan rupiah kembali ke level 9.000 per dolar AS agar ekspor Indonesia di pasar ekspor bisa kompetitif.
Meski demikian, tambah Rully, rupiah berpeluang kembali menguat karena investasi asing di pasar terus meningkat. "Hal ini terlihat dari investasi asing di pasar saham yang sampai pukul 14.00 WIB tadi sudah mencapai Rp 1,4 triliun," kata Rully. Kondisi ini, menurut dia, akan mendorong rupiah berada di bawah angka Rp 8.900 per dolar AS.(BOG/Ant)
Ekspektasi positif investor terhadap pasar luar negeri mendorong rupiah menguat. Namun, menurut analis Bank Himpunan Persaudaraan Rully Nova, intervensi Bank Indonesia yang kemungkinan akan memperlambat penguatan rupiah selanjutnya. Pemerintah mengharapkan rupiah kembali ke level 9.000 per dolar AS agar ekspor Indonesia di pasar ekspor bisa kompetitif.
Meski demikian, tambah Rully, rupiah berpeluang kembali menguat karena investasi asing di pasar terus meningkat. "Hal ini terlihat dari investasi asing di pasar saham yang sampai pukul 14.00 WIB tadi sudah mencapai Rp 1,4 triliun," kata Rully. Kondisi ini, menurut dia, akan mendorong rupiah berada di bawah angka Rp 8.900 per dolar AS.(BOG/Ant)