Liputan6.com, Jakarta: Air setinggi 50 sentimeter masih menggenangi daerah bantaran Kali Ciliwung, tepatnya di Rukun Tetangga 12, Rukun Warga 10, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, hingga Jumat (15/2). Sedangkan di RT 8, RW 10, air berangsur surut. Buktinya, sebagian warga, terutama yang mempunyai rumah berlantai dua, sudah kembali ke rumah masing-masing. Demikian pemantauan SCTV di Jakarta.
Warga yang sudah kembali ke rumah mulai membersikan rumah dari sisa-sisa lumpur dan sampah. Warga yang kebanyakan berprofesi sebagai pejual jamu gendong dan pedagang makanan keliling itu mengaku sedih karena tak bisa mencari nafkah. Pasalnya, gerobak yang biasa dipakai untuk berjualan rusak terendam air. "Padahal kami perlu uang untuk makan dan memperbaiki rumah," kata Sarmi, warga Bukit Duri. Kendati begitu, mereka tak mau bergantung bantuan dari pos keamanan banjir setempat.(MTA/Jeremy Teti dan Yoseph Herhudi Lestari)
Warga yang sudah kembali ke rumah mulai membersikan rumah dari sisa-sisa lumpur dan sampah. Warga yang kebanyakan berprofesi sebagai pejual jamu gendong dan pedagang makanan keliling itu mengaku sedih karena tak bisa mencari nafkah. Pasalnya, gerobak yang biasa dipakai untuk berjualan rusak terendam air. "Padahal kami perlu uang untuk makan dan memperbaiki rumah," kata Sarmi, warga Bukit Duri. Kendati begitu, mereka tak mau bergantung bantuan dari pos keamanan banjir setempat.(MTA/Jeremy Teti dan Yoseph Herhudi Lestari)