Liputan6.com, Jakarta Kekalahan di Pilkada DKI, yang terbilang pilkada paling panas di musim pemilu tahun ini, tak membuat Ahok murka. Hanya dalam hitungan jam setelah hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pemenang pemilu, Ahok langsung menyatakan selamat kepada lawannya itu.
"Saya ucapkan selamat kepada Pak Anies dan Sandi," ujar Ahok di Hotel Pullman, Jakarta, usai pemungutan suara, Rabu 19 April 2017. Ahok juga mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian, TNI, KPU dan Bawaslu yang telah mendukung jalannya pilkada sehingga berjalan dengan baik.
Ahok yang memiliki nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu berharap Anies dan Sandiaga bisa meneruskan pekerjaan rumahnya di DKI Jakarta dengan baik. Dia juga akan bekerja baik selama menghabisi sisa masa jabatannya 6 bulan ke depan.
Advertisement
"Kami akan bekerja dengan baik meletakkan dasar-dasar dan kita berharap Anies-Sandi bisa meneruskan dengan baik," ujar Ahok.
Sikap Ahok menerima hasil pemilu dengan lapang dada juga diperlihatkan dari sikapnya yang memilih tidak akan menggugat hasil penghitungan suara Pilkada DKI putaran kedua ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya kira enggak ada niat gugat ke MK ya. Kalau memang sudah kayak begitu ya sudah saya kira," kata Ahok, di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu 19 April 2017 malam.
Ahok memastikan tak akan menggugat, meski timnya menemukan banyak dugaan kecurangan "Saya enggak tahu, itu urusan timses. Saya belum ketemu sama timses," kata Ahok.
Sebelumnya, tim Ahok-Djarot menemukan banyak kecurangan berupa intimidasi terhadap pemilih Ahok dan juga kurangnya jumlah surat suara di banyak TPS. Kecurangan lainnya, ada pemilih yang mencoblos dengan menggunakan formulir C6 orang lain, hingga menyebabkan KPU DKI menggelar pemungutan suara ulang di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Minggu 22 April 2017.
Lantas kemana dan apa yang akan dilakukan Ahok setelah kalah pilkada?
Pesan untuk Anies
Pada Jumat 21 April 2017, Ahok masih datang ke Balai Kota DKI. Mantan Bupati Belitung Timur itu akan terus melanjutkan tugasnya sebagai Gubernur DKI, hingga masa jabatannya selesai Oktober mendatang.
Bahkan sehari setelah pemungutan suara, Ahok menyempatkan diri datang pagi-pagi ke Balai Kota, sebelum menghadiri sidang kasus dugaan penistaan agama yang berlangsung di Auditorium Kementerian pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ahok datang ke Balai Kota untuk bertemu calon Gubernur Anies Baswedan.
Ahok bertemu Anies setelah melayani warga yang menunggunya di Balai Kota. Keduanya berjabat tangan, saling lempar senyum, dan langsung melakukan pertemuan tertutup.
Anies mengungkapkan, pertemuannya dengan Ahok untuk membahas dua hal utama.
"Pertama, kita sesudah kemarin sama-sama melihat hasil, kemudian tentu kita masih menunggu keputusan KPU. Tapi kita melihat akan ada perubahan dan tadi mulai bicara bagaimana program-program yang sudah masuk dan anggaran yang disiapkan oleh Pemda. Karena itu perlu waktu," ujar Anies usai bertemu Ahok di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 20 April 2017.
Kedua, ujar dia, Anies dan Ahok sepakat untuk merekonsiliasi para pendukung demi menjaga persatuan. "Cuma dua itu saja yang kita bicarakan dan sengaja pagi sebelum beliau datang ke sidang," ucap Anies.
Sementara Ahok mengatakan, sengaja mengajak Anies bertemu untuk membicarakan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI Jakarta 2017. Bahkan pada kesempatan itu, Ahok engajak Anies dan timnya ikut memantau proses penyusunan APBD-P.
"Saya sampaikan pada Pak Anies, ini kan APBD Perubahan saya yang susun, tentu kita mesti duduk bareng. Ini mesti disampaikan ke partai pendukungnya, jangan sampai nanti deadlock," ujar Ahok.
Ahok berharap pada pembahasan nanti DPRD DKI bisa mendukung dan tak mempersulit pengesahan APBD-P. Dia juga tak ingin muncul pokok pikiran (pokir) yang bukan untuk kepentingan rakyat dalam APBD-P 2017 dan APBD 2018. Sebab, ini akan mempersulit Anies karena program selama masa kampanye tidak bisa masuk dalam APBD.
"Saya sudah minta, tim anggaran Pak Anies kirim ke sini deh. Kan kita open data, kita duduk bareng. Kita susun mana yang harus cepat, supaya begitu (Anies-Sandi) masuk, bisa memenuhi janji-janjinya," ujar Ahok.
Menurut Ahok, dengan adanya open data Pemprov DKI, akan mempermudah Anies-Sandi melanjutkan roda pemerintahan. "Ini yang kita cocokkan. Saya bilang kita terbuka, ada apa-apa tinggal open data," ucap Ahok.
Piknik dan Land Cruiser
Kekalahan dalam pilkada tampaknya membuat Ahok lebih santai. Dia tak lagi menguras pikiran guna menghadapi serangan demi serangan untuk menjatuhkannya. Apalagi kekalahan ini dibarengi dengan pembacaan tuntutan di persidangan, yang menyebutkan Ahok mendapatkan hukuman 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun kepada Ahok.
Pengacara Ahok menyebutkan, tuntutan tersebut berarti Ahok tidak akan dipenjara jika dalam dua tahun tidak melakukan suatu tindak pidana.
"Jadi tuntutan pidana 1 tahun dalam masa percobaan 2 tahun artinya Pak Basuki tidak masuk penjara kalau dalam 2 tahun masa percobaan tidak ada putusan pidana yang berkekuatan hukum tetap yang dijatuhkan kepadanya," ujar pengacara Ahok, I Wayan Sudirta, usai sidang tuntutan Ahok, Kamis 20 April.
Saat ditanyakan apa yang akan dilakukan setelah meninggalkan kursi gubernur? Ahok mengaku sudah punya rencana usai menjabat. Ahok berencana mengajak keluarganya untuk tamasya. Selama ini, waktu Ahok tersita untuk bekerja, sehingga tak punya kesempatan untuk jalan-jalan dengan keluarga.
"Aku cuma pikiran Oktober selesai, aku mau jalan-jalan sama keluarga aja. Sudah lama enggak jalan-jalan. Ke mana saja," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat 21 April 2017.
Menurut dia, lokasi liburannya bersama keluarga masih belum bisa ditentukan. Sebab, Ahok masih menunggu putusan hakim terkait kasus dugaan penistaan agama yang menyeretnya.
"Tunggu putusan‎ dulu dong," ucap Ahok.
Ahok juga ingin membeli mobil impian. Beberapa waktu lalu Ahok ingin membeli mobil bermerek Range Rover untuk dinikmati sambil berjalan-jalan dengan keluarga. Namun, kini, Ahok berencana membeli mobil Land Cruiser usai lepas dari jabatan gubernur.
"Mau test drive dulu, udah test drive kayaknya masih enak Land cruiser deh he he," kata Ahok.
Soal kemungkinan jadi menteri,seperti kabar yang berhembus akhir-akhir ini, Ahok hanya tertawa meresponsnya. Menurut suami Veronica tan ini, posisi menteri bukan hak dia untuk menentukan.
"Menteri itu kan bukan hak saya," ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta, ‎Jumat 21 April.
Ahok lantas melempar senyum saat dikatakan banyak pendukungnya berharap agar dia menjadi menteri. "Aku enggak tahu, enggak tahu hehe," jawab Ahok.
Jadi Menteri?
Pada Jumat 21 April lalu atau dua hari setelah pemungutan suara Pilkada DKI, ratusan warga beramai-ramai menemui Ahok di Balai Kota. Mereka datang membawa bunga dan mengantre di beranda Balai Kota untuk bertemu. Ada yang menangis, ada pula yang mendoakan agar Ahok menjadi menteri.
"Kami ingin Pak Ahok menjadi Mendagri (menteri dalam negeri), karena dia bisa jadi bos daripada kepala daerah di seluruh Indonesia," ucap salah satu warga bernama Florence di Balai Kota.
Melihat hal ini, Ahok pun menguatkan pendukungnya dan meminta agar tidak bersedih pascakekalahannya di Pilkada DKI 2017.Ahok juga mengucapkan terima kasih ke banyak pihak seperti relawan, partai politik pendukung, dan semua warga yang sudah mendukungnya.
"Terima kasih sama relawan, partai, semua pendukung," ujar Ahok.
Di akhir pekannya, Sabtu 22 April 2017, Ahok mengunjungi artis Julia Perez yang tengah terbaring sakit di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Selama 30 menit ia bertemu Jupe yang tengah kritis akibat sakit kanker yang dideritanya.
Ahok menyampaikan pesan sayang kepada Julia Perez. ‎Ia mengingatkan kepada janda Gaston Castano itu bahwa masih banyak orang yang sayang kepadanya. "Saya sampaikan ke Jupe, kamu harus tahu banyak orang yang sayang kamu, Tuhan juga sayang," tutur Ahok.
Â
Advertisement