Sukses

Menhan: Tuduhan Saya Akan Melakukan Kudeta Itu Ngawur

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta Allan Nairn mengurus negaranya ketimbang berkomentar situasi negara lain.

Liputan6.com, Bogor - Jurnalis asal Amerika Serikat (AS) Allan Nairn dalam salah satu artikelnya menyebut sejumlah pihak hendak menggulingkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Nairn juga menyebut beberapa jenderal di tubuh TNI dan yang sudah pensiun mengetahui serta mendukung rencana itu.

Menanggapi tuduhan Nairn yang dituangkan dalam tulisan berjudul 'Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President' itu, Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu pun geram.

"Siapa Allan itu? Tuduhan dia ke saya bahwa saya akan lakukan kudeta itu ngawur," kata Ryamizard dengan nada tinggi usai menghadiri Wisuda Pascasarjana Universitas Pertahanan di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/4/2017).

Mantan KSAD ini bahkan meminta Allan Nairn mengurus negaranya ketimbang berkomentar situasi negara lain. "Jangan suka ikut campur urusan negara orang," tegas Ryamizard.

Menurut dia, dirinya sangat tidak mungkin melakukan kudeta seperti yang dituduhkan Allan. Apalagi dia berasal dari keluarga TNI dan pejuang kemerdekaan.

"Mertua saya juga jenderal dan pejuang. Jadi tuduhan bahwa saya dan sejumlah jenderal TNI mau kudeta pemerintah yang sah yang dipilih secara demokratis, tidak bisa diterima," ujar Ryamizard.

Dia pun meminta Allan untuk tidak sembarang berbicara, apalagi hingga mengeluarkan pernyataan terkait adanya kudeta.

"Jangan sembarangan. Lebih baik ke sini dan berantam sama saya. Bila perlu saya perintahkan untuk ditangkap," tegas Ryamizard.

Saat ditanya apakah akan melakukan upaya hukum, dia menyatakan tidak akan melakukannya. "Saya bukan orang begitu," ucap dia.

Namun, ia mengingatkan kembali kepada negara luar agar tidak asal memberitakan informasi sembarangan. Sebab tindakan tersebut bisa diproses secara hukum sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Ryamizard Ryacudu kembali menyerukan aksi bela negara pada para wisudawan Unhan untuk mempertahankan negara dari segala macam ancaman dari luar negeri, termasuk kabar bohong (hoax) seperti ditulis Allan Nairn.

Lulusan Unhan, lanjut dia, diharapkan mampu menangkal berbagai jenis ancaman dari negara lain menggunakan cara-cara yang sama.

"Unhan ini tempatnya bertanya mengenai pertahanan dan bela negara. Jangan masing-masing mengaku ahli pertahanan, (padahal) ngawur itu," pungkas Ryamizard.