Liputan6.com, Jakarta Ketua Pansus Pelindo Rieke Diah Pitaloka kecewa karena pembangunan pelabuhan laut di Pantai Kijing, Pulau Temajo, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat belum ada pembangunan apapun masih berupa lahan kosong.
Ketua Pansus Pelindo Rieke Diah Pitaloka meminta kepada semua pihak termasuk pemerintah daerah untuk membantu PT. Pelindo II mengembangkan pelabuhan laut di Pantai Kijing, Pulau Temajo, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Hal ini lantaran Pelabuhan Pontianak sudah tidak memadai lagi untuk menampung kebutuhan aktivitas perdagangan. ungkap Rieke saat memimpin kunjungan kerja Pansus Pelindo DPR RI di Kalimantan Barat, Selasa (25/04/2017).
Rieke mendorong PT Pelindo II untuk segera merealisasikan pembangunan pelabuhan samudera di Pantai Kijing. Hal ini diperlukan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Kalbar.
Selain itu, sambung Rike, salah satu masalah yang dihadapi pelabuhan yang sudah ada tersebut adalah kuatnya sedimentasi di sepanjang alur sungai Kapuas. Akibatnya, akses transportasi kapal semakin sulit karena tergantung pada pasang surut air laut.
“Kami mendorong Pelindo cepat mencari solusi, supaya pelabuhan baru yang nanti bisa masuk kapal besar. Tidak seperti sekarang, tunggu jamnya dulu baru bisa sandar. Dalam kota Pontianak juga sudah mulai macet, nah begitu peti kemas pindah ke Kijing, maka dengan sendirinya seluruh aktivitas terkait peti kemas ini akan keluar dari kota dan tidak mengganggu arus transportasi masyarakat dalam Kota Pontianak,” papar Rieke.
Nantinya, Pelabuhan Kijing akan menjadi pelabuhan di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, yang meliputi Sumatera dan Kalimantan Barat. Sehingga ekspor Kalbar bisa melalui pelabuhan tersebut.
(*)