Sukses

Kasatpol PP DKI: Bangunan di Kampung Aquarium Segera Ditertibkan

Sejumlah warga Kampung Aquarium, Luar Batang, Jakarta Utara, kembali membangun rumahnya usai kekalahan Ahok di Pilkada DKI 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga Kampung Aquarium, Luar Batang, Jakarta Utara, kembali membangun rumahnya. Beberapa di antara mereka bahkan mendirikan bangunan permanen di lokasi yang pernah digusur oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kepala Satuan Polisi Papong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Jupan Royter, mengatakan, telah menginstruksikan jajarannya untuk menertibkan bangunan liar tersebut.

"Belum ada pemberitahuan ke saya. Mungkin Pak Wali Kota merapatkannya langsung dengan Satpol PP Jakut. Tapi saya sudah bilang ke Kasatpol PP Jakut, untuk tetap dijaga, jangan sampai bangunan bertambah," ujar Royter ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (29/4/2017).

Menurut dia, hal ini terkait dengan penegakan peraturan daerah. Oleh karena itu, Royter meminta bangunan liar di Kampung Aquarium segera ditertibkan usai berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara.

"Ini berkaitan dengan penegakan peraturan daerah. Tetap harus diupayakan agar bangunan tidak bertambah. Saya minta supaya ditertibkan, apa pun, siapa pun yang melanggar," kata Royter.

Pengamatan Liputan6.com, beberapa warga Kampung Aquarium nekat membangun kembali bangunan permanen dan semipermanen di lahan milik Pemprov DKI tersebut. Ada juga bedeng-bedeng kecil dengan tripleks dan atap terpal.

Warga mengaku nekat membangun kembali rumahnya karena tidak ada penjagaan dari Pemprov Jakarta usai perataan bangunan di situ.

Royter, menanggapi hal ini dan mengatakan Satpol PP bekerja seperti biasa. Dia juga menampik kabar tidak adanya penjagaan ini terkait dengan kekalahan Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

"Kami kerja seperti biasa. Semangatnya adalah menjaga ketentraman Ibu Kota. Kami, Satpol PP netral," tandas Royter.

Sementara itu, Ahok mengatakan, pihaknya akan tetap menertibkan bangunan Kampung Aquarium.

"Nanti akan kita bongkar, kita akan bongkar tetap sampai tugas saya selesai," kata Ahok, Kamis 27 April 2017.