Sukses

Jokowi Gratiskan Pengiriman Buku Pegiat Literasi Sekali Sebulan

Jokowi menanggapi keluhan para pegiat literasi terkait mahalnya ongkos kirim buku saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendengarkan keluhan para pegiat minat baca saat bertemu di Istana Negara, Jakarta. Para pegiat mengeluhkan mahalnya ongkos kirim buku saat ini.

Ongkos kirim buku sangat penting bagi para pegiat. Banyak donatur yang urung menyumbang buku hanya karena biaya pengiriman yang sangat mahal. Belum lagi lokasinya cukup jauh.

Jokowi langsung menelepon Menteri BUMN dan direksi PT Pos Indonesia untuk memberikan fasilitas khusus untuk pengiriman buku. Salah satunya menyediakan pengiriman buku gratis sebulan sekali.

"Saya tadi minta disediakan satu hari saja untuk kirim buku itu gratis. Tadi sudah disetujui, tiap bulan. Ini masukan dari para pegiat literasi agar nantinya kirim buku antar pustaka ini lebih gampang lebih mudah dan tidak terbebani oleh biaya. Hanya satu hari yang gratis. Tanggalnya nanti akan saya sampaikan pada para pegiat literasi ini," jelas Jokowi, Selasa (2/5/2017).

Selain itu, jumlah koleksi buku yang dimiliki para pegiat ini bervariasi. Ada yang masih ratusan ada yang sudah ribuan. Karena itu, Jokowi meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk mengirimkan buku kepada para pegiat.

"Saya perintah di setiap titik-titik itu dikirim paling tidak minimal 10 ribu buku. Karena ada yang hanya punya 100 tapi ada juga yang 7 ribu. Ada yang punya 200 tapi ada juga yang sudah ada sekian ribu," imbuh Jokowi.

Pengiriman buku ini dilakukan untuk mendorong minat baca masyarakat khususnya di daerah. Buku yang diberikan juga berbagai tema tak hanya ilmu pengetahuan, tapi tentang kebinekaan.

"Nanti akan kita sambungkan agar macam-macam bacaan itu ada dan juga sekali lagi ini bisa menggerakkan minat baca anak-anak kita, dalam rangka mencari pengetahuan, mencari ilmu dari buku," ucap Jokowi.

Video Terkini