Sukses

Cerita Sopir Bemo 'Kutu Buku' Sebut Nama Jokowi Saat Dirazia

Jokowi mengamati bemo ungu milik Sutino. Jokowi juga sempat berbincang seputar bemo yang disulap menjadi perpustakaan keliling itu.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang para pegiat literasi ke Istana Kepresidenan. Beberapa di antara mereka membawa serta kendaraan yang biasa digunakan untuk memperkenalkan buku pada masyarakat.

Salah satunya Sutino Hadi. Ia membawa bemo 'Kutu Buku' masuk ke dalam Istana. Presiden Jokowi juga sempat melihat bemo milik Sutino.

Jokowi mengamati bemo ungu milik Sutino. Jokowi juga sempat berbincang seputar bemo yang disulap menjadi perpustakaan keliling itu.

"Penumpangnya di sini bisa sambil baca? Bemonya sama ndak dengan yang buat narik?" kata Jokowi di lokasi, Selasa (2/5/2017).

Pria yang karib disapa Pak Kinong itu menceritakan, bemonya didapat dari Universitas Tarumanegara (Untar). Dia memiliki 2 bemo, satu untuk bekerja sehari-hari, satu bemo lagi diubah sebagai perpustakaan keliling.

Pihak kampus melihat semangat Kinong dalam bekerja menarik bemo dan terus meningkatkan minat baca masyarakat. Bemo 'Kutu Buku' itu akhirnya resmi digunakan pada 2013 lalu.

Hanya saja, Kinong harus menghadapi masalah diawal perjuangannya keliling kawasan Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Beberapa kali, bemo miliknya dirazia petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov DKI Jakarta dan terancam dimusnahkan. Hal ini pula yang disampaikan kepada Jokowi.

"Cuma ini suka kena Dishub Pak, mau di-scraping (musnahkan). Tapi saya bilang, Bapak (Jokowi) waktu itu sempat bilang kalau bemo ini bagian sejarah. Akhirnya mereka mundur," tutur dia.

Mendengar cerita itu, Jokowi sempat tertawa. Dia memanggil Kinong secara khusus dan mengucapkan sesuatu.

Jokowi juga sempat melihat angkutan kota yang berperan sebagai perpustakaan keliling. Di angkot milik Pian terdapat buku yang dijejerkan dekat jendela.

"Jadi pas macet, penumpang bisa baca buku. Saya kira ini bagus sekali," ucap Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga meninjau beberapa kendaraan lainnya, seperti Pedati Pustaka, dan motor yang dimodifikasi menjadi perpustakaan keliling sekaligus bisa digunakan untuk menjual burger.

Â