Liputan6.com, Solo - Tak hanya di Balai Kota Jakarta dan Mabes Polri, karangan bunga juga memenuhi Balai Kota Solo. Bekas kantor Jokowi saat menjabat Wali Kota Solo itu dipenuhi belasan karangan bunga.
Pantauan Liputan6.com, karangan bunga itu berjajar di halaman depan Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo. Karangan bunga itu di antaranya bertuliskan: NKRI Harga Mati, Pecinta NKRI, NKRI Harga Mati, Bubarkan Ormas Intoleransi, Terimakasih TNI dan Polri.
Baca Juga
Namun, karangan bunga ini tidak ada nama pengirimnya. Beberapa di antaranya menggunakan nama nyentrik seperti Rempongerz, Tanpa Nama Cinta Negara, Pecinta NKRI, dan Grup Sebelahnya Lagi.
Advertisement
Petugas keamanan Balai Kota Solo Yuli mengatakan, karangan bunga tersebut dikirim pada Kamis pagi secara bergelombang.
"Untuk lima karangan bunga yang di depan itu sekitar pukul 08.30 WIB. Sedangkan yang lainnya malah lebih pagi datangnya," kata Yuli di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/5/2017).
Yuli juga mengaku tidak tahu pengirim karangan bunga,karena pengantar bunga juga mengaku sama, tidak tahu. "Ini di tanda bukti serah terima karangan bunga juga tidak ada nama si pengirimnya," ujar dia.
Menurut Yuli, akan ada lagi karangan bunga yang bakal dikirim ke Balai Kota Solo. "Tadi (pengirim bunga) bilangnya akan ada lagi yang dikirim, tapi ini belum ada kiriman lagi," ucap dia.
Sementara, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku belum mengetahui adanya karangan bunga. Namun, dia tidak mempermasalahkan kiriman papan bunga itu.
"Apalagi jika pesan pengiriman bunga itu maknanya positif, menjaga keutuhan NKRI," dia melanjutkan.
Hadi menepis pengiriman karangan bunga ini ada hubunganya dengan kekalahan Ahok di Pilgub DKI Jakarta. "Saya rasa tidak ada hubungannya, " tutur dia.
Ribuan karangan bunga sebelumnya membanjiri Balai Kota DKI Jakarta, yang berisi ucapan terima kasih kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat, yang telah memimpin Jakarta dengan baik.
Bahkan, karangan bunga berisi ucapan terima kasih juga membanjiri halaman Mabes Polri. Hingga kini karangan bunga masih membanjiri Balai Kota Jakarta.
Â