Liputan6.com, Jakarta - Setelah 72 tahun merdeka, Indonesia bukan berarti aman dari ancaman keutuhan NKRI. Setidaknya ada tiga hal yang berpotensi dapat mengoyak kesatuan negara Indonesia.
"Yang pertama sekarang ini (masalah) kesenjangan," ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam sambutannya di Gedung Komisi Yudisial (KY), Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Kesenjangan itu, menurut dia, sangatlah beragam. Di antaranya kesenjangan antara pusat di Ibukota dengan daerah lain.
Advertisement
"Kesenjangan antara Jawa dan luar Jawa, kesenjangan antara barat dan timur, kesenjangan antarpenduduk dalam berbagai hal," ucap dia.
Lalu yang kedua, lanjut Zulkifli, mulai memudarnya nilai-nilai luhur ke-Indonesiaan, terutama masalah etika. "Apalagi akhir-akhir ini tentu praktiknya jauh dari nilai-nilai luhur ke-Indonesiaan kita," katanya.
Sedangkan ketiga adalah soal keadilan. Nilai ini berupa penegakan hukum yang kini tidak dirasakan masyarakat Indonesia.
"Tentu keadilan atau penegakan hukum harus memenuhi rasa keadilan yang dirasakan rakyat banyak. Kalau keadilan tidak dirasakan orang banyak, ini akan terjadi menurut saya walaupun mungkin tanpa protes, orang diam, tetapi mereka memberi catatan mendalam," papar politisi PAN ini.
"Saya kira perlu duduk bersama berbicara masalah etika dan juga tindakannya dalam conference yang dilakukan MPR, DKPP, dan KY," imbuh Zulkifli Hasan.