Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI menggelar Aksi 5 Mei hari ini. Rencananya, kegiatan tersebut diawali salat Jumat di Masjid Istiqlal, kemudian massa berjalan kaki menuju Gedung Mahkamah Agung (MA), Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Agar kegiatan tersebut tak mengganggu aktivitas masyarakat, polisi melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Selain menutup beberapa ruas jalan, polisi juga melakukan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Masjid Istiqlal dan Gedung MA.
"Ditlantas Polda Metro Jaya bersama stakeholder telah merencanakan pengaturan lalu lintas. Diharapkan seluruh kegiatan berjalan lancar, aman, dan terkendali," ujar Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Advertisement
Ditlantas Polda Metro Jaya bakal menerjunkan 620 personel untuk mengatur lalu lintas di beberapa titik Ibu Kota selama aksi 5 Mei berlangsung. Sementara, 220 personel disiagakan untuk menambah kekuatan pengaturan lalu lintas.
Meski begitu, penerapan beberapa rekayasa lalu lintas ini juga bersifat situasional berdasarkan kondisi di lapangan.
Berikut rute pengalihan arus lalu lintas di sekitar Masjid Istiqlal, Gedung MA, dan Istana Negara:
1. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit dialihkan ke kiri menuju Jalan Juanda.
2. Arus lalu lintas dari Jalan Lapangan Banteng menuju Jalan Veteran dialihkan ke kanan menuju Jalan Pos.
3. Arus lalu lintas dari Jalan Gunung Sahari menuju Jalan Dr. Sutoyo diluruskan ke Jalan Senen Raya.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Senen Raya menuju Jalan Budi Utomo diluruskan ke Jalan Gunung Sahari.
5. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan menuju Jalan Perwira.
6. Arus lalu lintas yang datang dari arah Simpang Lima Senen menuju RSPAD diluruskan ke Jalan Senen Raya - Wahidin.
7. Arus lalu lintas dari Jalan Cikini Raya menuju Jalan M. Ridwan Rais dialihkan ke kanan menuju Jalan Kwitang Raya, atau arus lalu lintas yang datang dari arah Jalan Kwitang diputarbalikkan kembali ke Jalan Kwitang Raya. Sedangkan, kendaraan dari Jalan Kebon Sirih lurus ke Jalan Kwitang Raya.
8. Arus lalu lintas dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebon Sirih atau Tanah Abang.
9. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis diluruskan ke Jalan Harmoni maupun Jalan Fachrudin.
10. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Museum diluruskan ke Jalan Fachrudin. Begitu juga sebaliknya.
Selain itu, petugas di lapangan juga akan mengatur mobilisasi massa dari berbagai wilayah menuju ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Petugas juga akan mengarahkan kendaraan yang mengangkut ribuan massa untuk diparkir di tempat-tempat yang disediakan.
Berikut kantong-kantong parkir yang disediakan untuk massa Aksi 5 Mei:
1. Gelora Bung Karno Senayan, dengan kapasitas; bus 500 unit, mini bus 1000 unit, dan sepeda motor 2000 unit.
2. Lapangan Banteng, dengan kapasitas; bus 100 unit, mini bus 150 unit, dan sepeda motor 1000 unit.
3. Masjid Istiqlal, dengan kapasitas; bus 30 unit, mini bus 100 unit, dan sepeda motor 500 unit.
4. IRTI Monas, dengan kapasitas; bus 30 unit, mini bus 100 unit, dan sepeda motor 500 unit.