Liputan6.com, Jakarta Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) belum sepenuhnya dirasakan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di semua daerah. Padahal, KUR sudah digulirkan. Sosialisasi masih dinilai kurang. Demikian menurut Anggota Komisi XI DPR RI Donny Imam Priambodo saat mengikuti rangkaian kunjungan kerja di NTBbeberapa waktu lalu.
SDM pelaku UMKM juga dinilai Donny masih kurang. “Kami meminta kepada perbankan, selain memberikan kredit juga memberikan pendampingan termasuk penjaminan yang diberikan oleh Jamkrindo dan Askrindo. Masyarakat juga belum banyak mendapat informasi dan pemahaman dari sosialisai KUR,” ujarnya.
Politis F-Nasdem itu mengatakan bahwa masih banyak SDM yang belum memahami bagaimana menjadikan usahanya bisa diakses oleh perbankan. Untuk itu, perlu ada pendidikan mengenai sistem keuangan oleh perbankan, agar para pelaku UMKM mampu mengelola keuangannya dengan baik.
Advertisement
Seperti diketahui, KUR merupakan kredit yang digulirkan oleh perbankan. Hanya saja bunga banknya disubsidi oleh pemerintah. Lebih lanjut Donny berpendapat, jika KUR ini dipakai kepentingan yang bersifat produktif, hasilnya bisa dinikmati oleh pelaku UMKM itu sendiri. Sebaliknya, bila KUR dipakai untuk kepentingan konsumtif, maka yang memetik manfaatnya adalah perbankan bukan dari nasabah itu sendiri.
“KUR ini, kan, digelontorkan agar masyarakat bisa berusaha. Bila sukses tentu akan meningkatkan dukungan ekonomi nasional,” imbuh Donny. Di sisi lain, masalah inflasi harus diupayakan stabil. Pemda maupun BI harus mengetahui kapan secara persis inflasi itu datang memengaruhi ekonomi daerah di masa mendatang.
(*)