Sukses

Bentuk Rumah Partisipasi, Anies - Sandi Siap Terima Ide Warga

Rumah partisipasi ini mulai dibuka dari Mei hingga Oktober.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan mengumumkan adanya rumah partisipasi. Tempat ini nantinya akan membantu kerja gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih untuk periode pemerintahan 2017-2022.

"Mulai hari ini persis setelah hari Jumat kemarin KPU memutuskan menetapkan gubernur dan wakil gubernur terpilih, kami langsung bekerja dan hari ini rumah partisipasi yaitu di kediaman Almarhum Bapak Ali Sadikin akan menjadi tempat kegiatan dari kami bersama masyarakat. Penamaannya bukan rumah aspirasi tapi rumah partisipasi," ujar Anies, Jakarta, Senin 8 Mei 2017.

Rumah partisipasi ini mulai dibuka dari Mei hingga Oktober. Warga dapat menyampaikan pandangan, usulan, berdiskusi, untuk berpartisipasi menyiapkan kepemimpinan periode 2017-2022.

"Ini bukan sekadar rumah laporan. Ini adalah ide-ide partisipasi untuk dilaksanakan 2017-2022. Jadi ini bukan rumah laporan masalah sekarang. Jadi kalau di depan ada gorong-gorong yang macet jangan lapor ke sini tapi lapornya ke aparatur pemerintah. Ini adalah rumah partisipasi untuk pemerintahan 2017-2022," jelas Anies.

Ide-ide dari warga tersebut, ujar Anies, nantinya akan menjadi bahan untuk dijalankan pada Pemprov DKI periode 2017-2022.

"Ini menjadi bahan bagi kita berdua untuk menjalankan pemerintahan besok. Bukan rumah aspirasi untuk sekarang. Kalau sekarang ada DPRD. Ini adalah rumah partisipasi untuk pemerintahan Oktober 2017-2022," ucap Anies.

Untuk teknisnya, rumah partisipasi akan dibuka setiap hari menerima kehadiran warga mulai pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB.

"Insya Allah akan dibuka 7 hari seminggu dan kita buka sampai malam. Rencananya mungkin sekitar jam 8 (pagi) sampai jam 6 (sore). Tapi kita juga siapkan untuk yang datangnya telat. Jadi nggak seperti jam kantor yang kaku," tutur Anies.

Untuk itu, kami mengundang warga yang sudah melakukan terobosan untuk bisa dipraktikkan di banyak tempat di Jakarta. "Tolong kabari kami," pinta Anies.