Usai Penahanan Ahok, Sampah Berserakan Depan Rutan Cipinang

Liputan6.com, Jakarta - Sampah bekas makanan dan minuman bertaburan di Jalan Bekasi Timur Raya, tepatnya di depan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, usai kedatangan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka datang ke Rutan Cipinang, meminta pembebasan Ahok.

Sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu (10/5/2017), sampah-sampah masih berserakan di sepanjang jalan depan Rutan Cipinang. Belum ada pasukan "orange" atau petugas kebersihan yang membersihkan sampah-sampah tersebut.

Di sepanjang Rutan Cipinang juga banyak warga yang mengirimkan karangan bunga sebagai tanda dukungan terhadap Ahok yang divonis Majelis Hakim pengadilan Negeri Jakarta Utara selama 2 tahun penjara.

Antara melansir, tak jarang pengendara sepeda motor berhenti dan mengabadikan suasana di depan Rutan Cipinang yang dipenuhi sampah-sampah berupa bekas kotak makanan dan minuman kotak dengan menggunakan telepon selulernya.

Pendukung Ahok pada Rabu dinihari pun kembali melakukan aksi orasinya yang mendesak agar mereka bisa bertemu langsung dengan Ahok.

Padahal, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta yang juga pasangan Ahok di Pilkada DKI 2017, Djarot Saiful Hidayat, sudah mengimbau para pendukungnya agar tidak melakukan aksi yang mengganggu ketertiban umum. Termasuk menghambat lalu lintas ruas Jalan Bekasi Timur Raya yang berada di depan Rutan Cipinang.

"Kita tidak boleh mengganggu masyarakat melintasi jalan umum, kalau kalian cinta Pak Ahok," kata Djarot.

Dia pun menegaskan, jika ada pendukung Basuki-Djarot yang melakukan tindakan mengganggu kekacauan umum hingga anarkistis, akan berhadapan langsung dengannya.

"Kalau kalian anarkis, mengganggu orang, kalian akan berhadapan dengan saya," ujar Djarot menegaskan.