Sukses

Patung Buddha dari Rotan di Festival Waisak

Membuat anyaman rotan Buddha untuk bukanlah perkara mudah.

Liputan6.com, Surabaya - Patung Buddha terbuat dari anyaman rotan mewarnai Festival Waisak  yang diselenggarakan Young Buddhist Association (YBA) di Tunjungan Plasa Surabaya.

Ketua Pelaksana Kegiatan Limanyono Tanto mengatakan Festival Waisak ini menggunakan rotan sebagai bahan utama diorama.

"Pemilihan tersebut berdasarkan ciri khas rotan yang dapat memberikan kesan hangat sesuai dengan tema kami, 'cinta tanpa syarat' (Unconditional Love)," kata Limanyono, Surabaya, seperti dilansir Antara, Kamis (11/5/2017).

Dia mengemukakan, rotan juga merupakan bahan natural yang ramah lingkungan. Namun, untuk membuat anyaman rotan Buddha bukanlah hal yang mudah.

"Kami bekerja sama dengan pengrajin lokal yang memahami seluk beluk rotan dan memiliki nilai seni yang tidak kalah dari pengrajin mancanegara," ujar Limanyono.

Dia mengharapkan Festival Waisak ini menjadi ajang momentum bangkitnya seni rotan yang merupakan kesenian khas nusantara.

"Sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan lingkungan dan kebanggaan akan hasil karya dalam negeri," sebut Limanyono.

Dia menjelaskan pameran Waisak ini dikemas dengan diorama yang unik, menggunakan teknologi terkini tanpa meninggalkan sentuhan Buddhisme.