Sukses

Jurnalis Asing Ikut Meliput Penahanan Ahok di Mako Brimob

Jurnalis asing itu mengatakan banyak warga Belanda yang ingin tahu perkembangan berita tentang Ahok pasca-divonis.

Liputan6.com, Jakarta - Media asing mulai menyorot segala aktivitas di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, tempat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan. Salah satu media asing itu adalah de Volkskrant.

Media televisi Belanda tersebut mengirim reporter bersama juru kameranya ke Jakarta untuk meliput kasus penodaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu.

Disela liputannya, Michel Guilumane Mare, sang repoter media tersebut, mengaku sudah tiga hari meliput aksi massa sejak Ahok dinyatakan bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Kami mengikuti sejak aksi di Tugu Proklamasi kemarin," ucap Michel di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jumat (12/5/2017).

Dia mengatakan, mayoritas warga negara Belanda atau Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Belanda ingin mengetahui perkembangan kasus tersebut.

"Banyak yang memberi respons di media sosial (milik official TV kami), mereka meminta agar kasus Ahok ditayangkan," ucap dia.

Kasus ini, kata Michel, telah memunculkan beragam reaksi dari masyarakat Belanda. "Sama seperti di Indonesia, masyarakat di sana (Belanda) juga ada yang sedih, marah, dan kesal," Michel menandaskan.

Pantauan Liputan6.com, selama kurang lebih 30 menit, kedua wartawan asing itu berada di lokasi. Sang juru kamera mengambil gambar suasana di gerbang utama Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Sementara itu, sejak pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB tidak terlihat satu pun massa pendukung Ahok yang datang. Padahal, selama dua hari berturut-turut, massa pendukung Ahok melakukan aksi di lokasi tersebut.