Sukses

Kisah Kepindahan Keraton Surakarta Direka Ulang

Untuk kali pertama, kepindahan Keraton Surakarta direka ulang oleh keturunan Raja Surakarta Pakubuwono II. Ribuan benda pusaka ikut dikirab.

Liputan6.com, Surakarta: Keturunan Raja Surakarta Pakubuwono II, baru-baru ini, merekonstruksi ulang pemindahan keraton dari Kartasura Ke Surakarta, Jawa Tengah. Peristiwa ini menggambarkan sejarah 257 tahun lampau, yang selama ini tak pernah dilakukan. Tujuannya, supaya nilai sakral kepindahan keraton dapat dipahami masyarakat. Kontan, rekonstruksi itu menarik perhatian ribuan warga. Maklum, dalam pergelaran tersebut juga dipamerkan berbagai benda pusaka asli keraton saat kepindahan, 17 Februari 1745.

Kirab dimulai tepat pukul 10.00 WIB, sesuai waktu saat pertama kali kepindahan keraton. Kirab yang dilakukan dari Alun-alun Pajang Kartasura ke Lor Keraton Surakarta itu menempuh jarak 20 kilometer. Iring-iringan diawali kereta Yayasan Dalem Pakububowono X yang ditumpangi Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Soetarno Joyonegoro dan KRT Kalinggo Honggopuro.

Berdasarkan pemantauan SCTV, Kereta Titihan Dalem Kiai Grudo, tak ikut dalam kirab tersebut. Namun, untuk melengkapi prosesi, kereta tadi diganti. Kendati begitu, tak ada yang berani memerankan sosok Pakububowo II, sehingga kereta pengganti dibiarkan kosong.

Dalam acara itu juga ditampilkan pejabat Belanda Mayor Hegendorf. Selain itu terlihat hadir Keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat, sejumlah pejabat Provinsi Jateng, dan Pemerintah Kota Surakarta. Selain ribuan warga Surakarta, acara tadi juga menarik wisatawan domestik dan mancanegara yang antusias menyaksikan peristiwa langka tersebut.(DEN/Solikun)