Sukses

Sendiri, Nurul Indra Gelar Aksi Lilin untuk Ahok di Padang

Melakukan aksi sendiri di depan RSUD M. Jamil, Padang, Sumatera Barat, perempuan ini ditemani dua temannya.

Liputan6.com, Padang - Aksi dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dilakukan di banyak tempat. Di Padang, Sumatera Barat, aksi ini tidak dilakukan massa, tetapi hanya satu orang.

Nurul Indra melakukan aksi sendiri di depan RSUD M. Jamil, Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 13 Mei 2017, malam. Perempuan ini ditemani dua teman yang memotret aksi simpatiknya tersebut.

Melalui akun Facebook-nya, Nurul Indra menyatakan harapan agar Ahok bisa dibebaskan. Ahok divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa, 9 Mei 2017 karena terbukti bersalah dalam kasus penodaan agama.

Berikut pernyataan lengkap Nurul Indra di akun Facebooknya:

Aksi Lilin Keadilan di Padang

Ngga perlu seribu, sejuta atau tujuh juta. Ini bukan sekedar unjuk kekuatan. Tapi unjuk kepedulian, ketulusan, keberanian, dan cinta. Nyatakan cinta dengan lilin. Cinta pada keadilan dan demokrasi. Cinta kepada NKRI.

Dengan 7 lilin plus 1 di tanganku, aku mewakili pecinta keadilan, demokrasi dan NKRI di Padang. Tolong jangan disepelekan. Mari kita pahami. "Kami ngga mungkin melakukannya di sini. Selama ini kami diancam lewat japri, bahkan ada yang ditikam. Polisi pun ngga berani," ujar seorang kawan ketika kuajak aksi. Kawan lain mengatakan hal yang sama. "Memang pada berani datang?"

Yasudah...aku di sini untuk mewakili. Membangkitkan keberanian.

Kubakar 8 lilin di pinggir jalan. Sambil tengak-tengok kalau-kalau ada haters Ahok, fans FPI, fans HTI, dan fans PKS lewat. Lalu kunyanyikan lagu garuda pancasila sendiri. Sambil ku teriakkan dengan pelan :

Luv U NKRI
Luv U Demokrasi!!!
Tegakkan hukum yang netral dan obyektif
Hapus UU Penistaan Agama
Bebaskan Ahok
Bebaskan pecinta demokrasi di Padang!!!

Aku tidak takut
Aku berani karena sendiri
Jika dengan aku sendiri saja mereka masih nafsu pengen mengintimidasi, membubarkan aku yang seorang diri...
maka akan kuteriaki

Cemen lu, beraninya keroyokan