Liputan6.com, Jakarta - Di sela KTT Jalur Sutera dan Sabuk Maritim Baru untuk Kerja Sama Internasional (Belt and Road Forum), Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Masjid Niujie di Beijing, China. Jokowi yang mengenakan setelan jas lengkap dan kopiah hitam disambut hangat pengurus setiba di masjid tersebut.
Dalam keterangannya, Jokowi mengatakan, umat Muslim Indonesia dan Tiongkok memiliki hubungan bersejarah. Hubungan itu sudah terjalin sejak belasan abad yang lalu.
"Ternyata hubungan dengan Tiongkok dimulai pada abad ke-15 lalu, ketika muslim Tiongkok berdagang mendarat di Lasem, di Palembang. Sehingga hubungan antara Tiongkok dan kita itu sudah cukup lama," ucap Jokowi yang Beijing, yang dikutip dari kemenag.go.id, Senin (15/5/2017).
Advertisement
Jokowi juga mengagumi kemegahan dan keindahan Masjid Niujie. Menurut dia, masjid ini menjadi simbol kehadiran Islam sebagai agama yang ramah, toleran, dan damai.
Duta Besar RI untuk China Soegeng Rahardjo menguatkan pernyataan Jokowi. Dia mengungkapkan, selain dikunjungi Jokowi, masjid ini pernah disambangi Gus Dur pada tahun 2000. Tokoh pluralisme Indonesia itu mengunjungi masjid ini di sela kunjungan kenegaraan sebagai presiden ke China.
"Pak Jokowi sebagai Presiden RI yang kedua yang pernah mengunjungi Masjid Niujie setelah Gus Dur," kata Soegeng, setelah mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi Masjid Niujie.
Masjid Niujie, selain terbesar dan tertua di Beijing juga menjadi simbol masuknya Islam ke daratan Tiongkok. Masjid berarsitektur Tiongkok kuno dengan dominasi warna merah itu dibangun pada 966 M, masa Dinasti Liao yang berkuasa sejak 916 M hingga 1125 M.
Nama Niujie mengacu pada banyaknya restoran halal di kawasan masjid yang menjual daging sapi. Niujie sendiri artinya jalan sapi yang secara administratif berada di Distrik Xuanwu, Kota Beijing.
Masjid yang mampu menampung seribu orang tersebut merupakan pusat komunitas umat Islam di Beijing, yang jumlahnya mencapai 250 ribu jiwa.
Sepanjang sejarah, Masjid Niujie yang berdiri di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi itu mengalami tiga kali renovasi, yakni pada 1955, 1979, dan 1996.
Kawasan Masjid Niujie juga dikenal sebagai kampung muslim karena di sekitar masjid terdapat permukiman yang mampu menampung kurang lebih 18 ribu keluarga muslim dan memiliki lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah lanjutan atas.
Di Kota Beijing sendiri terdapat 70 unit masjid, sedangkan di seluruh daratan Tiongkok terdapat sekitar 23 ribu unit.