Liputan6.com, Serang - Provinsi Banten memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur baru periode 2017-2022, yaitu Wahidin Halim dan Andhika Hazrumy. Jabatan Gubernur pun diserahterimakan dari Nata Irawan sebagai Pejabat Sementara (PJs) kepada gubernur Banten terpilih di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang.
"Saya mengucapkan selamat kepada Pak WH dan Andhika. Tidak terasa enam setengah bulan saya menjabat sebagai Pjs, sejak Oktober 2016," kata Nata Irawan, di Kota Serang, Senin (16/5/2017).
Sebagai Gubernur Banten baru, Wahidin Halim dan Andhika Hazrumy berjanji akan meneruskan 12 megaproyek nasional Presiden Jokowi yang telah dirintis Rano Karno.
Advertisement
"Bagaimanapun juga kepala daerah sebagai wakil pemerintah pusat harus mengawal terhadap kebijakan dengan pemerintah pusat," kata WH.
Sedangkan wakilnya Andhika Hazrumy, yang merupakan putra pertama Ratu Atut Chosiyah, ia berjanji akan meningkatkan kerja sama dengan KPK dalam pencegahan dan penanganan korupsi di Banten.
"Kerja sama dengan KPK bukan saja hanya dengan pencegahan, tapi juga pengaplikasian pengelolaan keuangan dan perencanaan agar lebih baik, efektif dan mengena kepada masyarakat," kata Andhika.
Wahidin Halim dan Andhika Hazrumy dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Kepres) RI Nomor 52/P/Tahun 2017 tentang pemberhentian pejabat Gubernur Banten dan Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten masa jabatan tahun 2017-2022.
Dalam massa kampanye, Wahidin Halim dan Andhika Hazrumy mengusung visi "Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah."
Misi Wahidin-Andhika meliputi:
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik
2. Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur
3. Meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan berkualitas
4. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas
5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Visi misi di atas dijabarkan dalam prioritas program yang diuraikan secara rinci. Mulai dari penerapan e-planning, e-money, e-budgeting, pembangunan 2.016 ruang kelas baru/168 unit sekolah untuk jenjang SMA dan SMK, pembangunan rumah sakit umum menjadi rumah sakit rujukan regional, pembangunan 273 ribu meter ruas jalan provinsi yang rusak dari total 852 ribu meter, hingga penciptaan iklim investasi yang kondusif.