Liputan6.com, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Jupan Royter menegaskan, akan menambahkan personel untuk menangani maraknya pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang. Di tempat tersebut, awalnya hanya disiagakan 60 personel setiap akhir pekan.
"Saya tambahin 150 dari provinsi, itu mulai dari kemarin. Kalau total sekarang 300-an dalam sehari," ucap Jupan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).
Baca Juga
Jupan menjelaskan, para petugas tersebut memang sudah menjaga lokasi penertiban mulai dari pagi. Langkah tersebut dinilai sudah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum.
Advertisement
"Sekarang itu seperti main kucing-kucingan. Terus itu teman kita ada yang piket, patroli di lokasi. Cuman kalau sudah banyak sekali (PKL), jujur aja kita juga kewalahan. Sebenarnya itu sudah rutin kita lakukan, kita ingatkan," ujar dia.
Selain itu, Jupan mengatakan ketertiban dan kenyamanan Pasar Tanah Abang tidak hanya tugas dan tanggung jawab dari Satpol PP. Semua pihak terutama instansi terkait juga memiliki peran dalam penertiban pasar terbesar se Asia Tenggara tersebut.
"Ini tentunya bukan hanya Satpol PP, harus berkoordinasi dengan para SKPD, baik SKPD di bawah Pemda DKI maupun instansi. Apalagi Tanah Abang merupakan ikon, soalnya banyak dari Malaysia serta negara-negara tetangga pada belanja ke situ, jadi ini tanggung jawab kita bersama," papar Jupan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya mengatakan akan bertindak persuasif terlebih dulu kepada para PKL Pasar Tanah Abang yang kini mulai memadati trotoar untuk berjualan.
"Makanya kita akan tetap tertibkan, meskipun langkah yang kita lakukan selalu persuasif terlebih dahulu," ucap Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar ini akan memaksa menertibkan jika para PKL tetap tidak mengindahkan aturan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Tapi kalau mereka enggak bisa tertulis, terpaksa kita akan bantu untuk menertibkan. Kita bergerak," jelas Djarot Saiful Hidayat.
Trotoar di depan Stasiun Tanah Abang dipenuhi pedagang makanan hingga mainan anak-anak. Sedangkan di trotoar dan jalan depan Pasar Tanah Abang Blok G, PKL pakaian berjejer dan membuang sampah plastik di jalanan.