Sukses

Polri: Ransomware WannaCry di RS Dharmais Berhasil Diatasi

Martinus mengatakan pihak rumah sakit tidak membayar tebusan yang diminta oleh pembuat virus.

Liputan6.com, Jakarta - Serangan ransomware WannaCry pada sistem komputer di Rumah sakit Dharmais, Jakarta, telah berhasil diatasi. Data-data yang sempat hilang sudah dipulihkan dari cadangan.

Informasi tersebut diketahui dari hasil penyelidikan tim dari Mabes Polri.

"Beberapa data dan rekam kesehatan hilang, tapi sudah bisa diantisipasi dan dikembalikan lagi," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.

Dari informasi RS Dharmais, Martinus mengatakan rumah sakit tersebut tidak membayar tebusan yang diminta oleh pembuat ransomware dan mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan pembayaran.

"Masing-masing pihak sudah bisa memahami bahwa jangan sampai kita membayar atau menyampaikan uang tersebut. RS tidak melakukan pembayaran itu," ujar Martinus seperti dilansir dari Antara.

Ransomware adalah sejenis aplikasi tools atau perangkat perusak yang dirancang serta ditanamkan secara diam-diam dan ketika dijalankan secara jarak jauh akan menghalangi akses kepada sistem komputer atau data. Wabah ini mengunci sistem dengan cara mengenkripsi file, sehingga tidak dapat diakses hingga tebusan dibayar.

Adapun jenis Ransomware yang saat ini sedang mewabah adalah WannaCrypt0r 2.0 ransomware, yang memanfaatkan kelemahan keamanan pada Sistem Operasi Windows yang telah ditambal oleh Microsoft melalui Security Update Patch pada Maret lalu.

Namun, masih banyaknya sistem komputer yang tidak melakukan pembaruan tersebut menyebabkan ransomware ini cepat menyebar ke seluruh dunia dalam waktu singkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini