Liputan6.com, Jakarta - Seorang taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat II, Muhammad Adam (21), tewas saat pendidikan di kampusnya, Semarang, Jawa Tengah, Kamis dini hari tadi. Adam yang akrab disapa Nando itu diduga tewas akibat dianiaya seniornya.
Ibu korban, Adria Nova, langsung terbang ke Semarang untuk menjemput jenazah anaknya. Sementara sejumlah keluarga lainnya mempersiapkan penyambutan jenazah Nando.
"Ibunya, kakak almarhum, sama tantenya yang berangkat ke Semarang. Informasinya nanti jam 8 malam baru diterbangkan dari sana," ujar salah satu tante Nando yang enggan disebut namanya di Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, rumah duka di Jalan Murtado, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mulai didatangi pentakziah. Sejumlah kerabat dan tetangga terlihat sibuk menyiapkan tenda untuk menyambut kedatangan jenazah Mohammad Adam.
Beberapa karangan bunga ucapan belasungkawa dari pejabat Polri pun mulai berdatangan. Di antaranya, karangan bunga dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Akpol, Kalemdiklat, dan Kapolda Jawa Tengah.
Sejauh ini, para kerabat belum mengetahui secara pasti penyebab kematian Nando yang terbilang mendadak ini.
"Kami belum tahu resmi apa penyebabnya. Tadi hanya dapat kabar kalau Nando meninggal," tutur tante almarhum.
Rama (21), teman akrab almarhum juga tak mengetahui secara pasti penyebab kematian Nando. Dia kaget mendengar kabar kematian teman sekaligus tetangganya ini.
"Saya baru tahu siang tadi. Tapi kata tetangga sih, keluarga almarhum sudah dapat kabar dari subuh tadi," ucap Rama.Â