Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi terbang ke Natuna, Kepulauan Riau, pagi ini. Dia menyaksikan puncak Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI.
Jokowi mengundang gubernur seluruh Indonesia untuk latihan menembak. Namun, ternyata Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak memenuhi undangan Jokowi.
Apa alasan Djarot menolak undangan Jokowi itu? "Saya diundang untuk ambil privat. Saya sudah minta izin untuk tidak bisa ikut, karena tanggung jawab di Jakarta jauh lebih penting," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Advertisement
Djarot mengatakan, karena tugas sebagai Plt Gubernur DKIÂ Jakarta baru diterimanya, dia tidak dapat meninggalkan Ibu Kota. Sebab, masih banyak tugas yang tidak boleh ditunda sepeninggal Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kalau saya tinggal ke sana, bahaya. Kami lebih pentingkan menyelesaikan tugas di Jakarta," kata dia.
Djarot mengandaikan, jika Ahok masih menduduki kursi DKI 1, bisa saja dia atau Ahok memenuhi undangan Jokowi.
"Kecuali kalau Pak Ahok masih ada," ucap Djarot.