Sukses

Menteri Yohanna Beberkan Peran Perempuan Indonesia di Afghanistan

Peran aktif Indonesia difokuskan dengan menggambarkan peran perempuan sebagai penjaga perdamaian dan juru runding mengatasi konflik sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohanna Yambise membeberkan hasil pertemuan Symposium on the Role and Contribution of Afghanistan Women for Peace, 15-16 Mei kemarin.

Dia mengatakan, merasa bangga bisa hadir. Lantaran menjadi Menteri Perempuan pertama yang mengunjungi Afghanistan.

"Saya datang ke sana mempunyai tujuan untuk melakukan kerja sama bilateral pada bidang pemberdayaan perempuan," ucap Yohanna di kantornya, Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan, pihaknya menunjukkan peran aktif wanita Indonesia, sebagai penjaga perdamaian.

"Dalam hal ini, peran aktif Indonesia akan difokuskan dengan menggambarkan peran perempuan sebagai penjaga perdamaian dan juru runding dalam upaya mengatasi konflik ketegangan sosial, serta menjadi penengah kelompok-kelompok yang bertikai," tegas Menteri Yohanna.

Ia juga menjelaskan kondisi Indonesia yang rentan konflik etnis dan agama. Di antaranya mengakibatkan adanya kekerasan pada perempuan dan anak.

"Serta tantangan yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia dalam menanamkan kerukunan dan toleransi, serta mencegah dan mengatasi ketegangan sosial di antara warga negaranya," jelas Yohanna.

Ia mengatakan, simposium tersebut dapat menjadi sinyal kerja sama yang baik antara Indonesia dan Afghanistan.

"Simposium ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan program bilateral antara Indonesia dan Afghanistan, dalam mempromosikan resolusi konflik sosial melalui pencegahan, perlindungan, pemberdayaan perempuan dan anak yang tinggal dalam situasi konflik," ujar Menteri Yohanna.

Video Terkini