Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menjual bahan makanan secara nontunai pada Ramadan mendatang di 50 halte Transjakarta. Terkait ide penggunaan halte Transjakarta sebagai tempat menjual bahan makanan ini, Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara.
Menurut Anies, pihaknya juga telah memiliki berbagai ide untuk perubahan Ibu Kota. Namun, dia tidak mau menyebutkan secara detail mengenai ide tersebut.
"Tapi kita enggak mau untuk bicara ide sekarang. Kami nanti akan melaksanakan langsung," ucap Anies di Masjid Syarif Hidayatullah, Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (19/5/2017).
Baca Juga
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini beralasan, penjabaran ide sudah dilakukan bersama wakilnya Sandiaga Uno ketika kampanye.
Advertisement
"Kemarin saat kampanye itu sudah (bicara), kalau saya ceritakan sekarang pasti jadi discource, pasti. Tapi nanti saat menjabat kita langsung laksanakan," ujar dia.
Oleh karena itu, Anies optimistis dapat memberikan perubahan untuk Jakarta. "Ada banyak ide dan insyaallah suasana baru nanti di Jakarta," jelas Anies.
Menjelang Ramadan, PT Transjakarta bakal membantu memasarkan bahan kebutuhan pokok yang dijual Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan DKI. Sekitar 50 halte akan menjual bahan makanan secara nontunai.
Program tersebut berjalan seiring dengan penandatangan Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwono dengan empat BUMD di Gudang SRG, Food Station Tjipinang Jaya, Cipinang Jakarta Timur. Empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lainnya yakni PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, Bank DKI Jakarta, dan Food Station Tjipinang Jaya.
"Lima puluh halte dari 230 halte Transjakarta akan memasarkan bahan pangan pokok. Halte yang menyediakan berlokasi di ujung-ujung dekat permukiman," kata Budi di Gudang Beras Cipinang, Rabu, 17 Mei 2017.
Budi menyebut, halte yang nantinya menjual pangan di antaranya Halte Matraman, Tugas, Cempaka Putih, Senen, Ragunan, Kalideres, Kampung Melayu, Kampung Rambutan, dan Pinang Ranti. Penjualan dibuka pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.
"Perpanjangan waktu dilakukan mempertimbangkan animo masyarakat bisa sampai pukul 20.00 WIB," ungkap Budi.