Sukses

Kubu Romi: PPP Terbelah Bukan Jadi Masalah Hadapi Pilkada 2018

Wakil Ketua Umum DPP PPP kubu Romi, Fadly Nurzal menyampaikan, pihaknya secara sah menjadi partai yang diakui Kemenkumham.

Liputan6.com, Jakarta - Meski perpecahan masih membayangi tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), hal itu tidak masalah bagi kubu Romahurmuziy. Pihak yang berseberangan dengan kubu Djan Faridz itu akan tetap maju dalam Pilkada 2018 serta Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

Wakil Ketua Umum DPP PPP kubu Romi, Fadly Nurzal menyampaikan, pihaknya secara sah menjadi partai yang diakui Kemenkumham. Sebab itu, mereka akan tetap maju tanpa harus pusing dengan kubu lain yang dianggap masih mengaku sebagai PPP.

"Tentang terbelahnya, sebenarnya tidak ada masalah. Sebab Undang-Undang Pilkada itu menjelaskan bahwa yang utama itu adalah yang mendapat pengesahan SK Kemenkumham," tutur Fadly di Kantor DPP PPP, Jalan Tebet Barat IX, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2017).

"Tidak ada soal yang mengaku PPP lainnya, tetap rujukannya SK Menkumham," lanjut dia.

Untuk mengatasi itu, dia menyebut bahwa PPP telah menyiapkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II. Dalam agenda tersebut, nantinya akan dibahas terkait persiapan menghadapi Pilkada 2018 serta Pileg dan Pilpres 2019 dengan penekanan pada evaluasi konsolidasi internal partai.

"Partai tidak ada masalah. Kita kompak, solid, kinerjanya seperti apa semua juga dibahas," jelas Fadly.

Tentunya, strategi PPP untuk memuluskan upaya mereka memenangkan Pilkada 2018 sebanyak 30 persen dari 171 kabupaten/kota telah disiapkan. Termasuk sejumlah pendekatan dalam menentukan calon pemimpin yang nantinya diusung.

"Kita sudah hitung tiga pendekatan. Pertama pendekatan tokoh, kedua mesin partai, dan ketiga dinamika calon yang maju," pungkas Fadly.

Video Terkini