Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, mulai ajaran baru tahun ini para siswa diwajibkan menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap hari di sekolah. Selain itu, para siswa juga akan menjadi dirigen secara bergiliran.
"Siswa akan menyanyikan Indonesia Raya setiap hari sebelum pelajaran dimulai di kelasnya dan mereka semua akan memimpin secara bergiliran menjadi dirigennya," kata Mendikbud Muhadjir saat kunjungan kerja ke perusahaan rekaman milik negara, Lokananta, di Solo, Sabtu 21 Mei 2017.
Baca Juga
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendibud, kata dia, memiliki program memproduksi master CD lagu-lagu nasional. Dimulai lagu Indonesia Raya tiga stanza atau bait yang nantinya dikirim ke instansi-instansi, termasuk sekolah-sekolah. CD itu akan dijadikan pedoman atau panduan penyelenggaraan di sekolah.
Advertisement
Hal ini, kata Mendikbud Muhadjir, juga menindaklanjuti surat edaran Kemendikbud yang menyebut semua sekolah dari SD hingga SMA/SMK harus menyanyikan Indonesia Raya. Dari catatannya, jumlah sekolah di Indonesia ada sekitar 220 ribu sekolah dengan 50 juta siswa. Kebijakan itu akan diterapkan secara bertahap untuk semua sekolah.
"Kami berharap para siswa setelah tamat dari sekolah semua anak pasti sudah mempunyai pengalaman memimpin lau Indonesia Raya," kata dia seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, pihaknya berencana mewajibkan para siswa menghafal tiga stanza lagu kebangsaan Indonesia Raya. Namun pada tahap awal, satu stanza akan dimulai diterapkan pada ajaran baru tahun ini.
"Saya kira cara kita untuk lebih memantapkan rasa nasionalisme pemahaman terhadap Pancasila itu, jangan banyak melarang tetapi 'di-counter' dengan aktivitas yang lebih produktif akhirnya dapat menghilangkan atau mengurangi kreativitas jiwa yang tidak nasionalisme pada siswa," ujar Mendikbud Muhadjir.