Sukses

Djarot: Penjualan Sembako di Halte Transjakarta Buat Harga Stabil

Djarot belum dapat memastikan keefektifan program tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan penjualan sembako di Halte Transjakarta diharapkan dapat menjaga stabilitas harga pasar. Nantinya, konsumen dapat mencari harga terbaik dengan kualitas yang prima.

"Itu nanti saat puasa (penjualan sembako). Untuk memberikan pelayanan lebih kepada konsumen pengguna Transjakarta," ucap Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).

Namun, Mantan Wali Kota Blitar itu belum dapat memastikan keefektifan program tersebut. Yang terpenting, agenda tersebut bisa dijalankan terlebih dulu.

"Kalau ditanya seberapa efektif, dijalankan saja belum. Mudah-mudahan itu berpengaruh sehingga enggak ada lagi permainan harga," jelas Djarot.

Seperti diketahui, jelang Ramadan, PT Transjakarta bakal membantu memasarkan bahan kebutuhan pokok yang dijual Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan DKI. Sekitar 50 halte akan menjual bahan makanan dengan pembayaran nontunai.

Program tersebut berjalan seiring dengan penandatanganan kerja sama antara Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwono dengan empat BUMD di Gudang SRG, Food Station Tjipinang Jaya, Cipinang Jakarta Timur. Empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lainnya yakni PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, Bank DKI Jakarta, dan Food Station Tjipinang Jaya.

"50 halte dari 230 halte Transjakarta akan memasarkan bahan pangan pokok. Halte yang menyediakan berlokasi di ujung-ujung dekat pemukiman," kata Budi di Gudang Beras Cipinang, Rabu, 17 Mei 2017.

Budi menyebut, halte Transjakarta yang nantinya menjual pangan di antaranya Halte Matraman, Tugas, Cempaka Putih, Senen, Ragunan, Kalideres, Kampung Melayu, Kampung Rambutan, dan Pinang Ranti. Penjualan dibuka pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.

"Perpanjangan waktu dilakukan mempertimbangkan animo masyarakat bisa sampai pukul 20.00 WIB," ungkap Budi.

Video Terkini