Liputan6.com, Tangerang Selatan - Polisi membeberkan kronologi pembunuhan Raul (16), yang ditemukan tewas memeluk ibunya, Ivo (50), di Pamulang, Tangerang Selatan.
Menurut Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widyanto, dari penjelasan saksi, yakni Ivo, saat di RS Fatmawati Jakarta Selatan, peristiwa ini bermula ketika sang pelaku yang diketahui bernama Aming Rojali, datang ke rumah Ivo di Perum Taman Kedaung Pamulang. Aming ketika itu mengendarai motor milik temannya bernama Dimas.
Sesampainya di depan rumah korban, Aming langsung menanyakan keberadaan Ivo kepada asisten rumah tangga. Namun, dijawab sedang pergi dengan temannya.
Advertisement
Lalu Aming menanyakan lagi keberadaan anak kandung Ivo, dan diantar ke warnet tempat Raul bekerja paruh waktu. Namun, saat di warnet, Raul sedang tidak kerja lantaran bergantian shift dengan temannya.
"Aming ini kembali lagi ke rumah Ivo tanpa diantar, dengan maksud mau mencongkel rumah tersebut," kata Fadli.
Namun, belum sempat mencongkel pintu rumah tersebut, Ivo dan Raul datang dan langsung menegur Aming. Selanjutnya mereka bertiga masuk ke rumah. Aming menyampaikan maksud kedatangannya untuk meminjam uang Rp 500 ribu.
Namun dijawab tidak ada, Aming pun tetap memaksa meminjam dengan menurunkan nominalnya Rp 200 ribu atau Rp 100 ribu, tapi tetap dijawab tidak ada oleh Ivo.
Tiba-tiba, pria bertubuh gempal ini langsung menuju dapur dan mengambil pisau. Saat itu, Ivo duduk di anak tangga depan pintu kamar sembari memainkan handphone-nya.
Lalu Aming dari belakang mendekap leher Ivo dengan tangan kirinya dan tangan kanannya menusukkan pisau ke dada serta leher korban berulang-ulang.
"Korban berteriak kesakitan dan memanggil anaknya Raul keluar dari kamar depan. Dia sempat teriak minta tolong," kata Fadli.
Sontak teriakan Raul membuat Aming nekat menusukkan pisau tersebut ke bagian badan dan perut Raul. Dia lalu kabur dan membuang pisaunya ke dekat pintu depan.
"Berdasarkan keterangan saksi, Aming kabur dengan motornya ke arah Jalan Kampung Pamulang," ujar Fadli.
Hingga kini, pelaku masih dalam pengejaran kepolisian.