Liputan6.com, Jakarta - Pascaledakan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu malam, 24 Mei 2017, garis polisi di lokasi telah dilepas. Pantauan Liputan6.com pada Kamis pagi, dua lokasi ledakan, yakni di kamar mandi terminal dan halte bus TransJakarta, bisa didekati secara leluasa oleh warga.
Selain garis polisi yang sudah tak melintang membatasi lokasi ledakan, penjagaan petugas kepolisian juga tak terlihat mensterilkan lokasi. Imbasnya, banyak warga yang mendekat untuk melihat langsung lokasi ledakan.
Tak hanya sekadar melihat, warga juga terlihat sibuk mengabadikan lokasi ledakan dengan kamera telepon pintar.
Advertisement
Sementara untuk halte TransJakarta Kampung Melayu, diketahui masih belum beroperasi. Bus TransJakarta yang melintas dari arah Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) tidak berhenti dan terus melaju ke arah Jatinegara.
Sejumlah angkutan umum masih melayani para penumpang. Angkutan tersebut Kopaja 612 Kampung Melayu-Ragunan, Mikrolet 18 Pondok Gede-Kampung Melayu, Mikrolet 26 Kampung Melayu-Bekasi, Mikrolet 01 Kampung Melayu-Senen, dan bus AKAP 119 jurusan Kampung Melayu-Cimone Kota Tangerang.
Hingga saat ini, ledakan diduga berasal dari bom panci. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, barang bukti ditemukan mirip seperti bom yang meledak di Bandung beberapa bulan lalu.
"Serpihan hampir sama dengan Bandung, bom panci," ujar Setyo di lokasi kejadian Kamis dini hari.