Liputan6.com, Jakarta - Polresta Depok meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan Depok setelah adanya ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dia bahkan melarang anggotanya untuk izin meninggalkan tugas.
"Menjelang bulan puasa, sudah ada (anggota) yang melaksanakan izin untuk menghadapi bulan puasa. Perintah Kapolda untuk mencabut izin itu," ucap Wakapolresta Depok, AKBP Faizal Ramadhani, Kamis (25/5/2017).
Faizal mengatakan, pihaknya mengerahkan anggota untuk mengamankan wilayah perbatasan antara Depok dengan Bogor dan Jakarta.
"Kami lakukan penebalan di daerah pinggiran yaitu Limo, Sawangan, Beji. Kami plot anggota di kawasan sana," ujar dia.
Menurut dia, peran masyarakat dinilai penting dalam pencegahan. Untuk itu, ia meminta masyarakat waspada melaporkan kepada polisi setempat jika melihat aktivitas mencurigakan. Sebab, dia yakin partisipasi masyarakat dapat membantu menjaga keamanan dari aksi yang meresahkan, seperti teror bom.
Advertisement
"Kami sudah menyosialisasikan melalui Babinkamtibmas, supaya masyarakat berpartisipasi aktif. Apabila menemukan orang asing yang mencurigai, laporkan," ucap dia.
Dua ledakan bom terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu, 24 Mei 2017, sekitar pukul 21.00. WIB. Lima orang dinyatakan tewas dalam kejadian tersebut, sementara sejumlah korban luka-luka hingga kini masih dirawat di rumah sakit.