Sukses

Mata Bripda Yogi Aryo Terluka Parah Akibat Bom Kampung Melayu

Hilangnya fungsi mata kanan Yogi, disebut dokter karena adanya tiga serpihan bom di Kampung Melayu menusuk ke kornea.

Liputan6.com, Jakarta - Wajah Yuli Hari Utomo, ayah Bripda Yogi Aryo Yudistiro,‎ tampak pasrah kala mendapat diagnosa dokter tentang luka di mata sang anak akibat serpihan bom Kampung Melayu. Dokter RS Premiere Jatinegara, Jakarta Timur mengatakan, fungsi mata Yogi bila sembuh hanya bertahan 75 persen.

"Mata sebelah kiri perkiraan (sembuh) tinggal 75 persen kata dokter. Itu kalau masih bagus dapat difungsikan penglihatannya. Kalau yang kanan, sudah enggak tahu," ujar dia dengan nada lirih di RS Premiere Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).

Hilangnya fungsi mata kanan Yogi, disebut dokter karena adanya tiga serpihan bom Kampung Melayu menusuk ke kornea. Selain itu, luka di wajah juga menambah parah luka diderita Yogi.

"Dokter bilang ada 3 serpihan yang masuk korneanya. Kalau sebelah kiri sudah pada dijahit, makanya kemungkinan (sembuh) 75 persen. Serpihan bom ini juga ada di bagian wajahnya bentuknya logam-logam kecil," lanjut Yuli.

Ia mengaku, putranya belum lama bertugas di Polda Metro Jaya. Yogi baru saja ditugaskan di Polda Metro Jaya kemarin sore. "Baru kemarin sore, dan ditugaskan menjaga Pawai Obor yang ternyata menjadi TKP ledakan (bom Kampung Melayu)," ungkap dia.

Dua bom meledak di Kampung Melayu. 5 orang menjadi korban tewas. Tiga di antaranya adalah petugas kepolisian yang sedang bertugas.