Liputan6.com, Jakarta - Lima anggota polisi korban bom Kampung Melayu yang masih dirawat di rumah sakit berbeda siap dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Kepala Bidang Kedokteran Kesehatatan Polda Metro Jaya, Kombes Umar shahab, mengatakan hal tersebut guna penanganan yang lebih intensif.
"Anggota yang masih dirawat di Hermina, Budi Asih, dan Premiere akan dievakuasi (dipindah) ke RS Polri. Tentunya dengan seizin dokter. Ini untuk intensivitas perawatan," kata Umar di RS Premiere Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2016).
Baca Juga
Saat ini lima anggota kepolisian tersebar di tiga rumah sakit, yakni Zukron (21) dan Pandu Laksono (21) di RS Hermina Jatinegara. Al Agum (22) di RS Budi Asih, serta Yogi Aryo dan Ferri Nurcahaya di RS Premiere Jatinegara. "Tapi prosedur (evakuasi) menunggu rumah sakit, jangan membebani korban," imbuh Kombes Umar.
Advertisement
Selain itu, terkait biaya, Kombes Umar menegaskan semua akan ditanggung dinas terkait dan tidak akan memberatkan korban bom Kampung Melayu.
"Nanti biaya perawatan mereka ditanggung Polri, dan kalau sipil oleh dinas provinsi. Pokoknya tidak ada yang membebani masyarakat," jelas dia.
Selain anggota, korban sipil yang terluka berjumlah 6 orang. Mereka dirawat di tiga rumah sakit berbeda, RS Budi Asih, RS Premiere Jatinegara, dan RS Hermina Jatinegara.
Berikut datanya:
RS Hermina Jatinegara
1. Nn. Jihan Audria S. (19 thn) sipil.
2. Tn. DF. Silaluhi (40 thn) sipil.
RSUD Budhi Asih
1. Nn. Susi A. (21 thn) sipil
2. Tn. Tasdik (42 thn) sipil
RS Premier Jatinegara
1. Tn Agung Nugroho (18 thn)
2. Bu Jihan Thalib (19thn)