Liputan6.com, Jakarta - Dua ledakan terjadi di sekitar Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur. Sebanyak tiga anggota polisi tewas dan 10 lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam konferensi pers di Mabes Polri, membeberkan detik-detik sebelum terjadinya ledakan pertama dan kedua. Â Setyo menyampaikan kronologis kejadian berdasarkan keterangan salah seorang saksi, yaitu Bripda Febrianto Sinaga.
Febrianto sendiri merupakan anggota polisi yang tengah ditugaskan mengawal jalannya pawai obor di sekitar lokasi terminal Kampung Melayu saat malam sebelum terjadinya ledakan.
Setyo mengatakan, saat itu Febrianto tengah makan pecel lele di sekitar terminal Kampung Melayu. Tiba-tiba dia mendengar suara ledakan.
"Ledakan terjadi depan toilet terminal Kampung Melayu," ucap Setyo Kamis (25/5/2017)
Ia kemudian langsung menghampiri sumber ledakan. Di situ, dia mendapati rekannya yang berada dalam kondisi kritis.
Advertisement
"Saksi Febrianto lalu mendekat ke arah ledakan dan mendapati empat orang dalam kondisi terkapar," kata Setyo.
Febrianto mengenali dua orang yang terkapar tersebut, karena merupakan sesama anggota kepolisian. Sedangkan dua lainnya, Febrianto tidak bisa mengenali.
Ia kemudian mencoba melakukan evakuasi dengan menyetop kendaraan yang melintas.
Saat sedang mengevakuasi korban, terdengar ledakan kedua. Ledakan itu terjadi di depan halte Transjakarta Kampung Melayu.
"Jaraknya saat itu sekitar 10 meter dari ledakan. Saksi Febrianto terkena imbas, dia merasakan panas di telinga," ujar Setyo.
Febrianto lantas menghentikan kendaraan yang melintas. Dia meminta diantar ke Mapolres Jaktim untuk melapor. "Saksi panik dan menyelamatkan diri dan langsung melapor ke polres," kata dia.