Sukses

Jokowi Akan Tinjau TKP Bom Kampung Melayu, Flyover Ditutup

Pasukan Pengamanan Presiden sudah bersiaga, ada satu unit mobil Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Zeni TNI AD.

Liputan6.com, Jakarta - Pasca-ledakan bom, flyover Kampung Melayu, Jakarta Timur ditutup. Hal ini berkaitan dengan persiapan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Terminal Kampung Melayu untuk meninjau lokasi ledakan bom.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (25/5/2017), pengguna kendaraan dari arah Jalan Kolonel Sugiono menuju Jalan KH Abdullah Syafii terpaksa mencari jalan alternatif. Sebab, jalan layang yang menyambungkan kedua jalan itu ditutup.

Jalan ditutup menggunakan satu mobil satuan lalu lintas dan dua mobil Dinas Perhubungan. Mobil derek Dinas Perhubungan sengaja diparkir melintang menutupi jalan dan satu mobil lagi membawa papan LED sebagai penunjuk jalan.

Dari papan itu tertulis "Jalan Dialihkan Sementara". Kemudian, satu mobil Sat Lantas Jakarta Timur juga terparkir di sana.

Alhasil, lalu lintas menjadi macet. Kendaraan kemudian berbalik ke kiri menuju Jalan Otista dan putar balik di lampu lalu lintas Jalan Otista III untuk menuju Jalan Abdullah Syafii.

Sebaliknya, kendaraan dari arah Tebet menuju Duren Sawit masih bisa dilalui kendaraan. Hanya saja, mobil Dinas Perhubungan juga sudah siaga di ujung flyover.

"Tadi pagi sempat ditutup. Terus dibuka lagi. Siang tadi ditutup lagi katanya mau ada Presiden," kata seorang warga, Muslih, di lokasi, Kamis (25/5/2017).

Informasi yang dihimpun, Presiden Jokowi akan meninjau lokasi bom Kampung Melayu. Petugas keamanan gabungan juga sudah bersiap.

Pasukan Pengamanan Presiden sudah bersiaga. Terdapat satu unit mobil Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Zeni TNI AD dan satu mobil Brimob Polri di jalan layang, tepat di atas terminal.

Presiden Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusut tuntas teror bom Kampung Melayu. Presiden Jokowi menyebut peristiwa tersebut sudah keterlaluan.

"Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan. Saya perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya," kata Presiden di Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/5/2017).