Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menyambangi Rumah Sakit Polri dr Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur. Jenderal bintang dua itu menjenguk empat anak buahnya yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, semalam.
Iriawan mengatakan, luka yang dialami keempat anggotanya bervariatif. Ada yang ringan dan ada yang parah. Ia berharap, kondisi kesehatan semua korban segera membaik.
Baca Juga
"Jadi ada yang cukup lumayan parah seluruh tubuhnya, ada yang mulutnya saja, di dada juga ada. Mudah-mudahan terus berkembang ke arah yang lebih baik," ujar Iriawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).
Advertisement
Dia mengatakan, semua anggotanya yang menjadi korban terkena serpihan bom Kampung Melayu.
"Semua kena serpihan dari pada ledakan bom tersebut, dari beberapa pecahan gotri dan lain sebagainya. Ini sedang perawatan terus," kata dia.
Tiga Korban Dirujuk ke RS Polri
Jenderal bintang dua itu menuturkan, tiga korban luka akibat bom Kampung Melayu yang semula dirawat di RS Premier Jatinegara, hari ini dirujuk ke RS Polri. Namun dia belum mengetahui di ruangan mana ketiga korban itu akan dirawat.
"Satu anggota dan dua masyarakat sipil. Kita akan obati di sini semua. Supaya lebih intensif dan untuk pengamanan juga. Mudah-mudahan mereka akan pulih kembali," ucap Iriawan.
Dia juga memastikan, tiga anggotanya yang gugur dalam peristiwa itu tengah diantarkan ke peristirahatan terakhirnya. Satu jenazah sudah dimakamkan, dan dua lainnya diterbangkan ke tanah kelahirannya.
"Satu sudah dimakamkan di Pondok Ranggon, yang dua dalam perjalanan tempat pemakaman masing-masing. Satu di Klaten, Jawa Tengah dan satu lagi di Lampung Selatan," kata Iriawan.
"Semuanya dikawal pejabat utama Polda Metro, untuk dimakamkan secara kepolisian," sambung dia.
Dua ledakan bom bunuh diri terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu 24 Mei 2017 sekitar pukul 21.00 WIB dan 21.05 WIB. Sejumlah orang terluka dan meninggal dunia akibat peristiwa ini.
Tiga anggota Polri yang tengah bertugas mengamankan kegiatan masyarakat di sekitar lokasi, gugur. Ketiga anggota Polri yang meninggal dunia, yakni Briptu Anumerta Ridho Setiawan, Briptu Anumerta Taufan Tsunami, dan Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata.
Sementara dua jenazah lainnya yang diduga pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu masih berada di RS Polri Kramatjati.