Liputan6.com, Jakarta - Ucapan belasungkawa terus mengalir ke para korban ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Warga pun melakukan tabur bunga dan doa bersama di lokasi bom tersebut. Doa ditujukan untuk korban dan polisi yang gugur saat menjalankan tugas.
Aksi tabur bunga ini diikuti puluhan orang yang diinisiasi Gerakan Relawan Demokrasi sekitar pukul 18.05 WIB. Para warga kompak mengenakan baju serba hitam tanda berduka, serta menyanyikan lagu gugur bunga sambil menaburkan bunga.
Baca Juga
"Bangsa ini dalam kondisi sangat mencekam dalam hal kebinekaan. Cukup sudah nyawa hilang di negara ini," ujar Koordinator aksi Joshua Napitupulu di Kampung Melayu, Kamis (25/5/2017).
Advertisement
Hingga kini, lokasi ledakan bom Kampung Melayu masih dijaga ketat aparat kepolisian. Warga hanya dapat melihat lokasi ledakan bom dari kejauhan. Meski begitu, lalu lintas di Kampung Melayu baik arah ke Jatinegara maupun arah Cawang Otitsta, masih terpantau ramai lancar.
Ledakan bom bunuh diri terjadi di Kampung Melayu Jakarta Timur pada Rabu 24 Mei 2017. Ledakan itu terjadi dua kali, ledakan pertama terjadi pada pukul 21.00 WIB dan ledakan kedua terjadi selang lima menit kemudian.
Tiga anggota Polri yang tengah bertugas mengamankan kegiatan masyarakat di sekitar lokasi, gugur. Ketiga anggota Polri yang meninggal dunia akibat ledakan bom Kampung Melayu yakni Briptu Anumerta Ridho Setiawan, Briptu Anumerta Taufan Tsunami, dan Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata.