Sukses

TNI-Polri Jaga Halte Transjakarta Pasca-Bom Kampung Melayu

160 personel TNI-Polri dikerahkan untuk meningkatkan keamanan, baik bagi para penumpang maupun petugas Transjakarta.

Liputan6.com, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menempatkan sejumlah petugas keamanan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para penumpang bus Transjakarta pascaperistiwa ledakan bom di Terminal Bus Kampung Melayu pada Rabu, 24 Mei 2017.

"Untuk menghadirkan situasi aman di masyarakat, terutama di dalam fasilitas Transjakarta, kami berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI. Kami menempatkan sejumlah petugas untuk meningkatkan keamanan para penumpang," ujar Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Kamis, 25 Mei 2017.

Menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan jajaran TNI dan kepolisian dengan menempatkan sebanyak 160 personel untuk meningkatkan keamanan, baik bagi para penumpang maupun petugas Transjakarta.

"Selain itu, kami juga menempatkan petugas untuk membantu sterilisasi jalur guna meningkatkan kelancaran bus. Pengamanan di setiap halte dan jalur dilakukan oleh bidang operasional Transjakarta," ujar Budi seperti dilansir dari Antara.

Atas seluruh upaya tersebut, dia pun meminta agar masyarakat tetap memanfaatkan layanan Transjakarta sebagai angkutan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

"Dengan demikian, warga tidak perlu merasa takut atau pun khawatir untuk bepergian atau melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan menggunakan Transjakarta," ungkap Budi.

Dua ledakan terjadi di Terminal Kampung Melayu Rabu, 24 Mei 2017 pukul 21.00 WIB. Lokasi ledakan diketahui berada di toilet umum samping Halte Busway Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu.

Ledakan terjadi dua kali dengan selisih waktu sekitar 10 menit, yaitu pada pukul 21.00 WIB dan pukul 21.10 WIB.

Peristiwa tersebut mengakibatkan empat orang meninggal (satu orang diduga sebagai pelaku dan tiga orang anggota Polri) dan 11 orang (enam anggota Polri dan lima orang umum) korban luka-luka.

Video Terkini