Ada Bom Kampung Melayu, Kapolri Batal Kunjungi Turki dan Arab

Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian membatalkan kunjungan kedinasannya ke Turki serta Arab Saudi dan langsung bertolak ke Tanah Air hari ini.

Tito batal mengunjungi kedua negara itu karena akan mengunjungi korban bom Kampung Melayu yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Komitmen Transparansi, Kemendagri Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
Mendagri Tito: Ada Anggaran Stunting Rp10 Miliar, tapi Sampai ke Rakyat Hanya Rp2 Miliar
Mendagri Tito Sebut Hampir Separuh BUMD Merugi Akibat Praktik 'Ordal'

"Iya mau ke RS Polri. Ke Turki dan Arab dibatalkan. Kemarin sudah ke Iran. Kembali ke Jakarta hari ini," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto saat dihubungi, Jumat (26/5/2017).

Setyo membantah alasan Tito membatalkan kunjungannya ke Turki dan Arab Saudi karena perintah khusus dari Presiden Joko Widodo.

"Tidak, tidak. Karena situasi sekarang ini beliau (Tito) pasti merasa bertanggung jawab. Kemudian kembali (ke Indonesia)," jelas Setyo.

"Mungkin setelah kondusif nanti dilanjut lagi (ke Turki dan Arab Saudi). Sebagai pertanggungjawaban pimpinan Polri, beliau langsung membatalkan, langsung ke Indonesia," ujar Setyo.

Sebelumnya pada pekan ini Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dijadwalkan melakukan kunjungan kedinasan ke Iran, Turki, dan Arab Saudi.

Tito memulai kunjungannya ke Iran. Ia tiba di Teheran, Iran, pada Rabu 24 Mei 2017 bersama rombongan dan langsung menghadiri acara ramah tamah dengan masyarakat Indonesia di sana.

Saat berada di Iran, terjadi bom Kampung Melayu hingga menyebabkan Tito membatalkan kunjungannya ke Turki dan Arab Saudi untuk segera kembali ke Tanah Air.