Liputan6.com, Jakarta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku belum mengetahui kebenaran adanya 11 WNI yang kini berada di Marawi, Filipina Selatan. Sebab, saat ini wilayah tersebut telah ditetapkan statusnya menjadi darurat militer oleh pemerintah Filipina. Yasonna mengatakan pihaknya bakal segera memeriksa kebenaran informasi tersebut.
Sejauh ini, sambung Yasonna, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan Polri dan Kementerian Luar Negeri terkait informasi 11 WNI di Marawi. Ia berharap pemerintah bisa dengan segera mengambil tindakan.
Selengkapnya di
Advertisement