Sukses

Anak Terduga Teroris di Cipayung Menderita Sakit Parah

Warga tak menyangka AS ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Mereka prihatin lantaran anak AS sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Jalan Bambu Kuning Utara, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur tak menyangka tetangganya, AS (sebelumnya disebut Ag) ditangkap Detasemen Khusus 88 Polri karena terduga teroris. Mereka juga prihatin lantaran anak AS menderita penyakit kelebihan sel darah putih.

Seorang warga, Dewi (39), mengatakan anak perempuan semata wayang AS berinisial CH sudah sejak lahir menderita penyakit tersebut.

"Anaknya sakit sel darah putih. Rutin cuci darah jadinya. Transfusi darah merah," tutur Dewi saat berbincang dengan Liputan6.com di Jalan Bambu Kuning Utara, Jakarta Timur, Rabu (31/5/2017).

Menurut dia, keadaan itu membuat CH harus menjalani transfusi darah merah dua kali dalam sebulan. Melihat hal itu, Dewi merasa keluarga AS butuh banyak biaya untuk perawatan CH.

"Anaknya masih kelas 2 SD. Kasihan kan apalagi orangtuanya kena masalah begini," Dewi menjelaskan.

Ketua RT 07 RW 02 Bambu Apus yakni Dimas Jaelani mengungkapkan, sehari-hari terduga teroris AS berprofesi sebagai petugas keamanan. Yang bersangkutan juga menyambi kerja serabutan dengan menjadi penyedia jasa servis barang elektronik.

"Beliau menjaga tanah yayasan. Beliau salah satu sekuritinya. Di lingkungan ini juga nih yang ditembok-tembokin ini. Beliau juga memang pinter lah ya untuk benerin komputer, televisi, elektronik," ujar Dimas.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri meringkus terduga teroris di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Mereka merupakan pasangan suami istri yang sudah lama tinggal di kawasan tersebut.