Liputan6SCTV, Jombang - Warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, sudah dua tahun terakhir mengonsumsi beras untuk orang miskin (raskin). Sayangnya, beras tersebut berbau dan berkutu.
Beras yang diperoleh dari Bulog tersebut, dinilai warga tidak layak konsumsi. Namun, karena tidak ada lagi bahan pangan yang bisa dimakan, warga terpaksa memasak beras berbau apek, berwarna merah, dan berkutu ini untuk dimakan.
Sebelum memasaknya, warga harus bekerja keras membersihkan beras dari kutu dan mencucinya hingga bersih. Meski begitu, beras tetap terasa tidak enak saat dimakan.
Advertisement
Ironis, beras yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia, justru tidak layak konsumsi karena kualitas yang tidak baik. Salah satu penyebabnya adalah adanya sejumlah kecurangan yang dilakukan oknum pedagang, dengan membubuhi pelicin, pemutih, bahkan pewangi.
Ciri-ciri beras yang memiliki kualitas tidak baik di antaranya saat dicuci air cucian beras berwarna putih pekat, bukan bening seperti pada umumnya; ketika dimasak warna nasi menjadi kusam; dan jika disantap rasanya tidak enak.